Polisi Bagikan 50 Bendera Merah Putih untuk Kapal Nelayan Sumba Timur baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Kelompok nelayan pesisir di Pelabuhan Rakyat Waingapu, Kelurahan Kamalaputi, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengibarkan bendera merah putih di setiap kapalnya. Pengibaran itu berlangsung pada Selasa (5/7/2025).

Aksi tersebut didukung oleh Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda NTT melalui Markas Unit (Marnit) Sumba Timur dengan membagikan sebanyak 50 lembar bendera kepada nelayan.

“Ya ada 50 lembar bendera yang diserahkan langsung kepada ketua kelompok nelayan untuk dipasang di kapal dan perahu masing-masing,” ujar Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Irwan Deffi Nasution, kepada infoBali, Selasa.

Irwan menjelaskan aksi simbolis itu menjadi bentuk penghormatan terhadap perjuangan bangsa sekaligus memperkuat rasa nasionalisme masyarakat pesisir dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Menurut Irwan, pembagian bendera tersebut tidak hanya mempererat sinergi antara polisi dan masyarakat, tetapi juga menjadi ajang penyuluhan penting mengenai keselamatan dan keberlanjutan lingkungan laut.

“Kami ingin bendera merah putih tak hanya berkibar di daratan, tapi juga di lautan seperti di atas kapal nelayan sebagai simbol semangat kebangsaan,” jelas Irwan.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Selain pembagian bendera, Irwan berujar, personel Polairud juga mengedukasi para nelayan mengenai pentingnya menjaga kelestarian laut serta mengimbau agar selalu waspada terhadap cuaca buruk saat melaut.

“Kami juga mengingatkan pentingnya keselamatan berlayar dan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan,” terang Irwan.

Irwan mengatakan dalam pembagian bendera itu, Polairud mengerahkan Kapal Pulau Palu’e 3006 dan KP Pulau Semau 3012, sebagai bagian dari upaya membangun kedekatan emosional Polri dengan masyarakat pesisir.

“Kami berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan untuk mempererat tali persaudaraan dan nasionalisme di kalangan nelayan,” pungkas Irwan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *