Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengerahkan 102 personel dan anjing pelacak untuk membantu pencarian korban banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.
“Betul, untuk membantu penanganan bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Nagekeo,” ujar Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko kepada infoBali, Selasa (16/9/2025).
Rudi menjelaskan ratusan personel itu sudah diberangkatkan sejak pagi dan sedang dalam perjalanan menuju lokasi terdampak.
“Saat ini kami masih terus menerjunkan anggota ke lapangan. Selain itu, kami juga mengirimkan bantuan personel tambahan atau BKO dari Polda, di luar kekuatan yang sudah dikerahkan oleh Polres Nagekeo, Polres Ende, dan polres-polres sekitarnya,” jelas Rudi.
Menurut Rudi, penguatan personel dengan anjing pelacak bertujuan mempercepat pencarian tiga korban yang masih hilang.
“Mengingat masih ada tiga korban yang belum ditemukan sehingga kami berharap besok anjing pelacak tersebut sudah tiba untuk membantu proses pencarian,” terang Rudi.
Rudi menegaskan Polri akan terus memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk membantu masyarakat terdampak, baik dalam pencarian korban maupun pemulihan kondisi pasca bencana.
“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin dengan segala sumber daya yang ada untuk membantu pencarian korban dan pemulihan pasca bencana,” imbuh Rudi.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra menambahkan, 102 personel itu dikerahkan untuk pengendalian lapangan, evakuasi korban, distribusi logistik, pelayanan kesehatan, hingga dokumentasi kegiatan.
Henry menjelaskan pengerahan personel ini merupakan bagian dari Operasi Kontijensi Aman Nusa II yang digelar Polda NTT sejak Minggu (15/9/2025) hingga selesai sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di NTT.
“Bapak Kapolda NTT juga telah menginstruksikan agar seluruh personel melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab serta mengedepankan sikap humanis dalam setiap pelayanan di lapangan,” kata Henry.
Polda NTT berharap penanganan bencana berjalan lancar sehingga masyarakat terdampak segera mendapatkan bantuan dan kembali bangkit dari musibah.
“Kami hadir langsung di tengah masyarakat dengan memastikan rasa aman dan membantu meringankan beban para korban banjir bandang,” pungkas Henry.
