Polda NTT Kembali Kerahkan Sonar Cari Pelatih Valencia di Labuan Bajo

Posted on

Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengerahkan satu unit sonar untuk membantu pencarian korban kapal pinisi Putri Sakinah yang tenggelam di Selat Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Sonar itu berfungsi untuk deteksi objek bawah laut hingga radius 200 meter.

Bantuan sonar tambahan ini dikerahkan pada hari keenam pencarian korban, Rabu (31/12/2025). Sebelumnya, Polda NTT juga menyerahkan bantuan satu unit sonar kepada tim SAR gabungan pada Senin (29/12/2025).

“Nanti coba kami turunkan sonar itu, tergantung hasil penyelaman sorti pertama,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere selaku SAR Mission Coordinator, Fathur Rahman, di atas Kapal Puntadewa Basarnas, perairan Pulau Padar, Rabu.

Fathur mengatakan operasi pencarian terhadap pelatih Valencia, Fernando Martin Carreras dan dua anaknya, hari ini dilakukan dengan penyelaman oleh belasan penyelam profesional. Sejumlah kapal juga dikerahkan untuk menyisir perairan Selat Pulau Padar dan sekitarnya.

“Hari ini tim SAR gabungan akan melaksanakan penyisiran yang diperluas hingga 34,96 nautical mile dan pengerahan tim penyelam profesional sebanyak 11 orang,” jelas Fathur.

Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena juga sempat bergabung bersama tim SAR untuk mencari korban kapal pinisi tenggelam tersebut. Menggunakan speedboat, Laka Lena dan rombongan menyusuri Selat Pulau Padar dan perairan di sekitarnya.

Di Selat Pulau Padar dilaksanakan doa tokoh agama dan acara adat untuk mohon pencarian korban membuahkan hasil. Laka Lena juga mendatangi perairan Pulau Sirai, tempat jenazah satu korban ditemukan pada Senin (29/12/2025).

“Tentu kami ingin men-support upaya pencarian tiga korban warga negara Spanyol yang masih dicari untuk ditemukan,” kata Laka Lena.

“Kita upayakan maksimal hari ini dan besok untuk bisa ditemukan sehingga evakuasi korban berjalan dengan baik, memenuhi baik harapan keluarga korban maupun masyarakat luas di Indonesia maupun dunia internasional khususnya dari Spanyol,” imbuhnya.

Total personel yang dikerahkan untuk pencarian hari ini bertambah menjadi 140 orang. Hingga siang ini, pencarian korban belum membuahkan hasil. Tim SAR terus berjibaku melakukan pencarian korban maupun keberadaan kapal pinisi tersebut.

Korban yang belum ditemukan sebanyak tiga orang, yakni pelatih Tim B Sepakbola Wanita Valencia CF di Spanyol, Fernando Martin Carreras, dan dua anak laki-lakinya. Satu putri Martin sebelumnya ditemukan tak bernyawa pada Senin (29/12/2025). Sementara itu, istri dan anak bungsu Martin selamat dari insiden kapal tenggelam itu.

“Hari ini tim SAR gabungan akan melaksanakan penyisiran yang diperluas hingga 34,96 nautical mile dan pengerahan tim penyelam profesional sebanyak 11 orang,” jelas Fathur.

Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena juga sempat bergabung bersama tim SAR untuk mencari korban kapal pinisi tenggelam tersebut. Menggunakan speedboat, Laka Lena dan rombongan menyusuri Selat Pulau Padar dan perairan di sekitarnya.

Di Selat Pulau Padar dilaksanakan doa tokoh agama dan acara adat untuk mohon pencarian korban membuahkan hasil. Laka Lena juga mendatangi perairan Pulau Sirai, tempat jenazah satu korban ditemukan pada Senin (29/12/2025).

“Tentu kami ingin men-support upaya pencarian tiga korban warga negara Spanyol yang masih dicari untuk ditemukan,” kata Laka Lena.

“Kita upayakan maksimal hari ini dan besok untuk bisa ditemukan sehingga evakuasi korban berjalan dengan baik, memenuhi baik harapan keluarga korban maupun masyarakat luas di Indonesia maupun dunia internasional khususnya dari Spanyol,” imbuhnya.

Total personel yang dikerahkan untuk pencarian hari ini bertambah menjadi 140 orang. Hingga siang ini, pencarian korban belum membuahkan hasil. Tim SAR terus berjibaku melakukan pencarian korban maupun keberadaan kapal pinisi tersebut.

Korban yang belum ditemukan sebanyak tiga orang, yakni pelatih Tim B Sepakbola Wanita Valencia CF di Spanyol, Fernando Martin Carreras, dan dua anak laki-lakinya. Satu putri Martin sebelumnya ditemukan tak bernyawa pada Senin (29/12/2025). Sementara itu, istri dan anak bungsu Martin selamat dari insiden kapal tenggelam itu.