Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kupang menyiapkan 21 taksi pelabuhan yang akan menjadi proyek percontohan pertama di Indonesia. Layanan ini akan beroperasi di Pelabuhan Tenau, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan diharapkan dapat menekan praktik pemalakan serta kriminalitas terhadap penumpang.
“21 taksi pelabuhan sedang berproses dan secepatnya diluncurkan dalam bulan ini,” ujar Kepala KSOP Kelas III Kupang Simon Baon saat ditemui di Pelabuhan Tenau, Kamis (11/12/2025).
Simon menyebut pengadaan taksi pelabuhan ini merupakan pilot project nasional. Ia menjelaskan proses administrasinya sempat tertunda karena perizinan satu atap dan perubahan regulasi pada sistem Online Single Submission (OSS) yang masih menunggu pemeliharaan.
Setelah izin operasional terbit, KSOP akan mengundang Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko untuk meresmikan layanan tersebut.
“Setelah di-launching, maka menjadi pilot project pertama di Indonesia soal taksi pelabuhan,” jelas Simon.
Ia menegaskan proyek ini dirancang untuk meningkatkan pelayanan publik sekaligus mencegah pemalakan, premanisme, hingga kriminalitas di area pelabuhan.
“Sehingga kami menginisiasi bersama stakeholder pemerintah di pelabuhan untuk membuat sebuah wadah berbadan hukum yang baik,” terang Simon.
Menurutnya, proses pengadaan terus berjalan dan dipantau langsung oleh Melki Laka Lena dan Irjen Rudi Darmoko. “Teman-teman Polresta Kupang Kota juga mendukung kami penuh agar secepatnya ada taksi pelabuhan. Proses berjalan terus,” pungkas Simon.
