Bali tak hanya punya pantai dan gunung, tapi juga punya tempat piknik yang asri dan terjangkau. Salah satunya di taman Pecatu Indah Resort atau Pecatu Graha, Badung, Bali, yang kini ramai dikunjungi sejak awal Januari 2025.
Tidak sulit mengakses taman itu. Jika berangkat dari komplek Universitas Udayana di Jimbaran, terus saja ke utara menuju Jalan Jimbaran-Uluwatu, melewati Garuda Wisnu Kencana (GWK) di sisi kiri jalan.
Kemudian lurus saja terus ke Jalan Raya Uluwatu menuju ke Pantai Dreamland. Akses menuju ke pantai itu melewati kawasan hotel dan resor Pecatu Graha. Tepat di bundaran kedua, langsung belok kiri. Di sana lokasi taman itu.
Pantauan infoBali pada Minggu (25/5/2025) pukul 16.30 Wita, taman ini sudah ramai didatangi pengunjung, meski tidak terlalu banyak apalagi hingga membludak. Ada yang datang berdua bersama kekasih atau beramai-ramai dengan keluarga dan teman.
Terlihat juga segelintir turis asing yang menikmati keindahan taman bersama pasangan atau anak istri mereka. Ada yang sekadar berjalan mengitari taman atau sekadar duduk berlatih sena yoga sambil menikmati keindahan taman.
Di taman itu ada dua danau. Danau yang besar dan danau yang kecil. Danau yang besar terletak di sisi selatan. Sedangkan danau yang kecil terletak di sisi timur. Ada kafe Banyuu di sisi baratnya, yang juga banyak didatangi pengunjung.
Wayan Arya (45), warga Ungasan, Kabupaten Badung, Bali, mengaku kerap bersantai di taman tersebut. Meski sering berkunjung, ia belum mengetahui nama resmi taman tersebut.
“Taman random ini. Nggak ada namanya. Tapi ini tempat umum,” kata Arya ditemui infoBali di taman kawasan Pecatu Resort itu, Minggu.
Arya mengatakan dirinya hanya bersantai bersama keluarga saat akhir pekan. Menurutnya, taman ini cocok menjadi tempat bersantai tanpa harus mengeluarkan biaya. Bahkan bisa dibilang sebagai lokasi healing saat kondisi keuangan sedang tidak mendukung.
“Tempat saya healing kalau lagi nggak ada duit. Lagi nggak ada saldo saya,” kata Arya.
Arya mengungkapkan taman itu dahulu tidak populer dan hanya didatangi segelintir orang saja. Namun baru awal 2025, taman mulai ramai dikunjungi warga lokal maupun turis.
“Dulu saya biasa nongkrong di sini. Dulu sepi, nggak ada orang. Baru setahun ini banyak yang datang,” imbuhnya.
Hal serupa diungkapkan Anton dan Maria, pasangan asal Rusia yang tinggal di Nusa Dua. Mereka suka dengan taman tanpa nama itu dan beberapa kali berlatih yoga di sana.
“Saya beberapa kali datang di taman ini. Dan bukan pertama kali saya berlatih yoga di sini,” tutur Anton.
Menurutnya, taman di kawasan vila dan hotel itu cocok untuk berlatih senam yoga. Suasana asri, tenang, dan tidak terlalu banyak orang.
“Pemandangan bagus dan tenang. Saya suka tempat ini,” pungkasnya.