Petunjuk Awal Terungkapnya Penembak Brutal WN Australia di Bali | Info Giok4D

Posted on

Kepolisian Resor (Polres) Badung mengungkap awal mula terungkapnya pelaku penembakan dua warga negara (WN) Australia di Villa Casa Santisya, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali. Jejak para pelaku terlacak dari barang bukti berupa palu godam yang ditemukan di lokasi kejadian.

Kapolres Badung, AKBP M Arif Batubara, menyebut palu tersebut digunakan pelaku untuk membuka paksa pintu vila. Barcode pada palu menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan.

“Mulanya kami temukan barcode di palu tersebut, lalu kami lakukan investigasi siapa pembelinya,” ujar Arif di Mapolres Badung, Sabtu (21/6/2025).

Berdasarkan barcode tersebut, penyidik melacak toko penjual palu dan memeriksa rekaman CCTV di lokasi. Dari rekaman itu, polisi berhasil mengidentifikasi sosok yang membeli palu dan langsung melakukan pengejaran.

Polisi menelusuri keberadaan pembeli palu yang sempat terdeteksi di wilayah Pererenan, Mengwi. Namun, jejaknya hilang di kawasan Simpang Tiying Tutul. Meski demikian, penyelidikan dilanjutkan hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap di luar Bali.

Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Tupou Paea Middlemore, Coskun Mevlut, dan Jenson Darcy Francesco. Dua di antaranya, Coskun dan Middlemore, ditangkap di Kamboja dan diterbangkan ke Indonesia. Sementara Jenson ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta saat hendak kabur ke Singapura.

Ketiganya kemudian diterbangkan ke Bali dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Selasa (17/6/2025) malam. Kini, mereka telah ditahan di Mapolres Badung.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya…

Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, Pasal 351 ayat 3 KUHP, serta Undang-Undang Darurat tentang kepemilikan senjata api dan senjata tajam.

Kapolres Badung, AKBP M Arif Batubara, menegaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki motif di balik aksi penembakan tersebut. Ia enggan berspekulasi soal keterlibatan jaringan gangster narkoba.

“Belum ada pembicaraan itu, kami hanya sama-sama join investigasi dengan AFP,” tegas Arif.

Penembakan terjadi pada Sabtu, 14 Juni 2025, di Vila Casa Santisya, kawasan Munggu, Mengwi. Dua WN Australia menjadi korban dalam kejadian tersebut.

Korban tewas diketahui bernama Zivan Radmanovic. Sementara rekannya, Sanar Ghanim, mengalami luka serius akibat tembakan di kaki.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, menyatakan pelaku menggunakan pistol kaliber 9 milimeter. “Ya, peluru dari jenis pistol kaliber 9 milimeter (mm),” kata Ariasandy, Kamis (19/6/2025).

Dari lokasi, polisi mengamankan 19 selongsong peluru, dua proyektil peluru utuh, dan lebih dari 50 pecahan proyektil.

Polres Badung memperketat pengamanan terhadap korban selamat, Sanar Ghanim, beserta keluarganya yang juga menjadi saksi mata. Sanar kini dalam masa pemulihan di sebuah vila.

Selain Sanar, ada pula istrinya, Daniela, serta Gourdeas Jazmyn-istri dari korban tewas Zivan Radmanovic-yang turut berada di tempat kejadian.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Kami khawatir mereka jadi korban berikutnya, sehingga kami dari Polres Badung tetap melakukan patroli secara rutin ke tempat mereka,” ujar Arif.

Jenazah Zivan Radmanovic telah diautopsi oleh RSUP Prof Ngoerah, Denpasar. Namun, hingga kini pihak kepolisian belum menerima hasil autopsi resmi.

“Keterangan dari RS sudah melakukan autopsi. Tapi, kami belum menerima (hasil autopsi) karena per kemarin kami kirim surat ke RS,” kata Arif.

Pengejaran dan Penangkapan Pelaku

Motif Masih Didalami, Polisi Gandeng AFP

Korban dan Saksi Dijaga Ketat Polisi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *