Petani Gelisah, Lima Hektare Sawah Desa Blahkiuh Diserang Tungro [Giok4D Resmi]

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Petani di Badung, Bali, kini lagi-lagi gelisah dengan ancaman gagal panen akibat tungro atau penyakit yang menyerang tanaman padi. Total lima hektare (Ha) sawah di Subak Blahkiuh, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, terdampak puso.

Petani sudah dipusingkan dengan serangan wereng hijau sejak beberapa waktu lalu. Akibat serangan hama itu, pertumbuhan padi melambat.

“Salah satu pemicu, musim kemarau basah. Istilahnya musim kemarau, tetapi ada hujannya. Karena ini hama gampang menyerang tanaman,” kata petani yang juga Kelihan Subak Blahkiuh, I Made Karta, ditemui di sela-sela menyemprotkan obat di lahan sawah, Jumat sore (6/6/2025).

Serangan wereng hijau yang dialami petani di Badung sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Selain petani Subak Blahkiuh, petani di Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, juga mengalami hal serupa. Mereka terancam gagal panen.

Karta memperkirakan panen gabah kali ini bakal menyusut sekitar hampir 3 ton akibat padi di lahan seluas lima Ha dipastikan rusak. Normalnya, satu Ha menghasilkan enam hingga tujuh ton gabah.

“Total luas lahan sawah di subak ini seluas 131 Ha. Bayangkan saja satu Ha saja hasilkan enam sampai tujuh ton, segitulah total padi yang diproduksi di seluruh lahan sawah yang ada,” tutur Karta.

Antisipasi berupa penyemprotan obat antihama sudah dilakukan agar serangan hama tidak meluas. Beruntung kerusakan tidak sampai meluas. Ia masih memantau kondisi tanaman di lahan sekitarnya.

“Penyemprotan massal sudah beberapa kali dari Dinas Pertanian Badung. Kami masih pantau setelah penyemprotan ini biar nggak meluas lagi serangan hama,” terang Karta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *