Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus tak bisa menanggapi keluhan maskapai penerbangan soal harga avtur mahal di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebab, harga avtur ditentukan oleh pusat.
“Untuk Avtur itu kebijakan terkait harganya ada di pusat, kami tidak bisa menanggapi terkait harga,” kata Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Minggu (9/11/2025).
Ahad mengatakan pihaknya mengurus ketersediaan pasokan avtur di Labuan Bajo. “Tetapi kalau ketersediaan bisa kami tanggapi,” ujar Ahad.
Diberitakan sebelumnya, maskapai penerbangan mengeluhkan mahalnya harga avtur (bahan bakar pesawat) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Harga avtur di destinasi pariwisata superprioritas itu lebih mahal dari harga avtur di Jakarta.
“Saat ini (harga avtur di Labuan Bajo) kurang lebih 15 persen lebih mahal daripada Jakarta,” ungkap Area Manager Lion Air Group NTT, Rinus T Zebua, seusai berdialog tentang pengelolaan Bandara Internasional Komodo dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Labuan Bajo, Jumat (7/11/2025).
Rinus mengatakan harga avtur memengaruhi harga tiket pesawat. Biaya avtur menyedot 35 persen biaya operasional maskapai.
“Tentunya ada dampak dengan tarif tentunya, karena kan kita tahu kalau bahan bakar itu berkontribusi sekitar 35% dari total operasional cost kita,” jelas Rinus.
Rinus berharap ada kebijakan menurunkan harga avtur di Labuan Bajo, setidaknya sama dengan harga avtur di Jakarta. Kebijakan ini bisa mendukung pengembangan pariwisata Labuan Bajo.
“Labuan Bajo destinasi super, untuk mendukung Labuan Bajo juga kita ingin ada kesetaraan harga atur baik di Jakarta maupun di Labuan Bajo. Harusnya Labuan Bajo bisa ada policy yang membantu,” ujar Rinus.
Lion Air salah satu maskapai yang dilayani Bandara Internasional Komodo. Lion Air melayani banyak rute penerbangan dari dan ke Labuan Bajo.






