Penulis novel Gadis Kretek, Ratih Kumala, akan meluncurkan buku terbarunya berjudul Koloni dalam acara Singaraja Literary Festival (SLF) yang digelar di Buleleng, Bali. Soft launching dan bedah buku akan berlangsung di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Sabtu (26/7/2025) pukul 11.00-12.00 Wita.
“Besok saya di sini juga akan ada soft launching buku baru saya judulnya Koloni,” kata Ratih ditemui Jumat (25/7/2025).
Ratih mengaku baru pertama kali ke Buleleng. Ia tiba di Buleleng pada Kamis (24/7/2025). Setelah acara SLF, ia berencana akan mengunjungi beberapa tempat di Buleleng, terutama melihat lumba-lumba di kawasan Lovina.
“Besok aku masih ada dua panel lagi setelah itu baru free, baru bisa eksplore di sini. Saya baru ngeliat pantai aja tadi pagi terus udah gitu ke sini, tapi rencananya besok lihat lumba-lumba ya,” katanya
Ratih mengatakan kesempatan mengunjungi Buleleng juga bisa digunakan untuk mencari inspirasi. Menurutnya, inspirasi ide cerita bisa datang dari mana saja tergantung bagaimana penulis cakap dalam mengamati lingkungan sekitarnya.
“Kalau misalkan kita jeli mengamati bahkan hal-hal kecil yang mungkin bagi orang lokal itu kelihatann sangat sederhana tapi ketika kemudian saya orang luar datang ke sini itu menjadikannya unik. Itu kan sebetulnya ciri khas dari Bali. Bali itu memberikan begitu banyak inspirasi untuk orang-orang,” jelasnya
Diserbu Penggemar
Ratih Kumala menjadi salah satu pembicara dalam diskusi sastra yang diadakan oleh SLF. Setelah mengisi kegiatan, ia langsung diserbu oleh para penggemar yang juga peserta diskusi.
Ratih dengan sabar meladeni permintaan para penggemar untuk berfoto bersama. Penggemar juga meminta tanda tangan pada buku karangan Ratih yang dibawa oleh mereka.
Salah satu penggemar bernama Marisa (23) tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ia bahkan sempat gemetar saat berfoto dengan sosok idolanya tersebut.
“Saya nggak nyangka di kota kecil ini bakal ada acara kayak SLF ini yang menghadirkan penulis-penulis terkenal kayak Ratih Kumala dan lain sebagainya,” katanya
Sebagai mahasiswa Undiksha, ia merasa senang kampusnya menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan SLF. Saking senangnya sehari sebelum kegiatan, perempuan asal Kabupaten Jembrana ini bahkan tidak bisa tidur.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
