Pertalite Dijual Rp 50 Ribu per Botol Imbas BBM Langka di Flores baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Kabupaten Ngada dan Nagekeo serta wilayah lain di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) hampir sepekan terakhir. Pengendara terpaksa membeli BBM eceran dengan harga mahal di pinggir jalan. Penjual membanderol Rp 35 ribu sampai Rp 50 ribu per botol ukuran 1,5 liter.

Harga tersebut melonjak tinggi dari sebelumnya saat tak ada kelangkaan BBM. ‘Untuk saat ini, di Ngada pada umumnya, harga pertalite per botol ukuran 1,5 liter mulai dari Rp 25.000, Rp 30.000, dan Rp 35.000, terutama daerah Golewa, Golewa selatan, Aimere,” ujar warga Kabupaten Ngada, Petrus Riwu, Rabu (13/8/2025).

“Sebelumnya, harga berkisar di Rp 20 ribu per botol,” lanjut dia.

Petrus mengatakan kelangkaan BBM di Ngada sudah terjadi sejak lima hari lalu.

Sementara, di Kabupaten Nagekeo, warga membeli BBM eceran juga dengan harga mencapai Rp 50 ribu per botol. Seorang prajurit TNI di Mbay, Nagekeo, membenarkannya. Ia mengatakan banyak warga yang mengeluhkan harga BBM eceran itu di media sosial.

“Akibat kelangkaan BBM berpengaruh terhadap harga jual eceran. Satu botol dijual dengan harga Rp 50 ribu,” kata prajurit tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah di Flores, mengalami kelangkaan BBM beberapa hari terakhir. Kondisi ini terjadi di Nagekeo dan Ende, membuat warga kesulitan mendapatkan BBM. Wilayah lain seperti Labuan Bajo, Manggarai, dan sekitarnya juga masih mengalami kelangkaan.

Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jatimbalinus PT Pertamina Patra Niaga, Ahad Rahedi, mengatakan kelangkaan BBM di Nagekeo dan Ende ini dipicu rusaknya kapal tanker pengangkut BBM menuju Fuel Terminal (FT) Ende.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Selain Ende, Nagekeo ikut terdampak karena pasokan BBM selama ini berasal dari FT Ende. Dalam beberapa hari terakhir, kebutuhan BBM di kedua wilayah itu dialihkan dari FT Maumere (Kabupaten Sikka) dan FT Reo (Kabupaten Manggarai).

“Pertamina memohon maaf dan menyayangkan atas terjadinya kerusakan kapal tanker yang mensuplai BBM ke Fuel Terminal Ende sehingga berdampak pada terganggunya jadwal pengiriman BBM,” kata Ahad dalam keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *