Permintaan Israel Sebelum Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Posted on

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan siap bernegosiasi untuk gencatan senjata permanen di Jalur Gaza. Namun, ia meminta agar Hamas didemiliterisasi.

Diketahui, delegasi dari Israel dan Hamas memulai perundingan tidak langsung di Doha. Mereka mencoba menyepakati penghentian sementara perang.

Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, telah mengusulkan gencatan senjata 60 hari dengan imbalan pembebasan separuh dari 20 sandera yang masih hidup di Gaza.

“Pada awal gencatan senjata ini, kami akan memasuki negosiasi untuk mengakhiri perang secara permanen,” kata Steve dalam pesan video dari Washington, seperti dikutip dari infoNews, Jumat (11/7/2025)

Ia mengatakan syarat terpenting bagi Israel adalah Hamas meletakkan senjatanya. Mereka meminta Hamas agar tidak lagi memiliki kemampuan pemerintahan atau militer.

Pada Rabu (9/7/2025), Hamas mengatakan mereka telah setuju untuk membebaskan 10 sandera yang masih hidup. Meski begitu, Hamas menentang kesepakatan yang mencakup kehadiran militer Israel dalam jumlah besar di Gaza.

Mereka juga menginginkan aliran bantuan yang bebas ke wilayah tersebut untuk meredakan krisis kemanusiaan. Mereka menilai hal itu sebagai jaminan untuk perdamaian abadi.

Artikel ini telah tayang di infoNews. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *