Perlintasan di Perbatasan RI-Timor Leste Lancar Seusai Insiden Penembakan

Posted on

Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Abel Tinus Bere tewas tertembak saat berburu hewan di hutan Kampung Fatumea, Distrik Suai/Kobalima, Timor Leste. Perlintasan WNI maupun warga negara asing (WNA) melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), tetap berjalan normal pascainsiden penembakan tersebut.

“Terkait insiden penembakan terhadap WNI di perbatasan, situasi perlintasan orang dan barang melalui PLBN Motaain tetap lancar,” ujar Kepala PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, kepada infoBali, Kamis (21/8/2025).

Menurut Rika, situasi di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste sejauh ini masih aman. Adapun, Polsek Tasifeto Timur bersama Satgas Pamtas RI-RDTL Yon 741/GN terus memperketat pengawasan dan menggelar patroli rutin di wilayah perbatasan itu.

“Hingga saat ini tidak mempengaruhi aktivitas perlintasan orang dan barang melalui PLBN Motaain,” imbuhnya.

Sebelumnya, Abel Tinus Bere tewas ditembak saat hendak berburu hewan liar di Kampung Fatumea, Distrik Suai/Kobalima, Timor Leste. Ia ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di wilayah Timor Leste, tepat saat Hari Kemerdekaan RI pada Minggu (17/8/2025).

Semula, Abel bersama sekitar 20 rekannya memasuki wilayah Timor Leste untuk berburu hewan liar. Sekitar pukul 23.00 Wita, seorang saksi mendengar bunyi tembakan sebanyak enam kali yang disertai teriakan menggunakan bahasa daerah.

Puluhan teman Abel itu langsung melarikan diri. Namun, Abel ditemukan di hutan itu dalam kondisi sudah meninggal dunia keesokan harinya.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra, mengungkapkan lokasi penembakan itu berjarak sekitar 3 kilometer (km) dari perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Tepatnya di tengah hutan yang jauh dari permukiman masyarakat Timor Leste.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Atase Kepolisian RI-RDTL dan otoritas setempat guna mendukung proses investigasi dan penyelidikan,” ujar Kabid Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra, Kamis (21/8/2025).

Semula, Abel bersama sekitar 20 rekannya memasuki wilayah Timor Leste untuk berburu hewan liar. Sekitar pukul 23.00 Wita, seorang saksi mendengar bunyi tembakan sebanyak enam kali yang disertai teriakan menggunakan bahasa daerah.

Puluhan teman Abel itu langsung melarikan diri. Namun, Abel ditemukan di hutan itu dalam kondisi sudah meninggal dunia keesokan harinya.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra, mengungkapkan lokasi penembakan itu berjarak sekitar 3 kilometer (km) dari perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Tepatnya di tengah hutan yang jauh dari permukiman masyarakat Timor Leste.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Atase Kepolisian RI-RDTL dan otoritas setempat guna mendukung proses investigasi dan penyelidikan,” ujar Kabid Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra, Kamis (21/8/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *