Bripka Nikolaus Yupin, anggota Polsek Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan aksi kemanusiaan dengan mengantar seorang warga dengan gangguan jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, Kota Kupang, Sabtu (12/4/2025).
Pasien berinisial AB itu dikawal melewati medan ekstrem, mulai dari hutan, sungai, hingga jalur longsor selama lebih dari tujuh jam. Bripka Nikolaus bertugas sebagai Kepala Unit Intelkam Polsek Amfoang Utara.
“Medannya sangat sulit saat kami melintas. Mau tidak mau harus kami antar karena pasien itu sering melempar rumah serta mengancam keselamatan warga,” ujar Nikolaus saat dihubungi infoBali, Sabtu malam.
Langkah pengawalan dilakukan atas perintah Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus Beribe, setelah adanya laporan dari masyarakat dan aparat desa mengenai tingkah laku Abraham yang membahayakan.
Sebelumnya, Nikolaus berkoordinasi dengan tim medis Puskesmas Naikliu untuk menyiapkan surat rujukan. Ia lalu menjemput AB di pinggir Sungai Oehani, Desa Kolabe, menggunakan mobil yang disewa secara pribadi.
Perjalanan dimulai pukul 06.30 Wita, melewati jalur poros tengah dengan kondisi jalan rusak parah, berlumpur, dan dipenuhi batu besar yang licin. Beberapa kali kendaraan terjebak di jalan, bahkan nyaris terguling saat melintas di Kampung Lama, Dusun 05, Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut.
“Kami hampir terbalik di situ karena kondisi jalannya miring, penuh lumpur dan batu berlicin,” tutur Nikolaus.
Cuaca mendung disertai gerimis tak menyurutkan semangat Bripka Nikolaus menjalankan tugasnya. Ia didampingi dua tenaga medis dari Puskesmas Naikliu, yakni Agnes Taosu dan Sikundina Loe, serta beberapa anggota keluarga pasien.
Setelah menempuh perjalanan selama tujuh jam, rombongan akhirnya tiba di RSJ Naimata pukul 13.50 Wita. Abraham diterima petugas rumah sakit dalam kondisi aman dan langsung mendapat penanganan medis.
“Dia menderita gangguan jiwa sejak 2024 setelah pulang merantau. Gejalanya saat kambuh sering lempar rumah dan lempar-lempar sembarang, makanya keluarga dan aparat desa minta tolong kepada kami untuk membawanya ke Kupang,” jelas Nikolaus.
Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus Beribe, mengapresiasi dedikasi anggotanya yang telah menempuh medan ekstrem demi keselamatan warga.
“Saya sangat mengapresiasi karena memang kami hadir untuk menjaga masyarakat, termasuk dalam penanganan ODGJ yang membahayakan warga,” ujar Valentinus.