Peringatan Jumat Agung di Labuan Bajo: Prosesi Jalan Salib dan Imbauan Silentium Magnum

Posted on

Umat Kristiani merayakan Jumat Agung, yakni peringatan penyaliban dan wafat Yesus Kristus, Jumat (18/4/2025). Pada pagi harinya, Orang Muda Katolik (OMK) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan melaksanakan prosesi Jalan Salib: Kisah Sengsara Yesus Wafat di Kayu Salib. Jalan Salib ini akan dihadiri Uskup Labuan Bajo, Monsinyur (Mgr) Maksimus Regus.

Selama prosesi Jalan Salib ini, Yesus, yang akan diperankan oleh seorang OMK, akan diarak di jalanan, dipukul hingga disalibkan di titik akhir rute Jalan Salib itu.

“Jalan Salib dimulai dari depan Kantor Bupati menuju Gereja St. Petrus,” kata Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Labuan Bajo, Romo Ignasius Azevedo Viares, Rabu (16/4/2025).

Umat Katolik di Labuan Bajo maupun wisatawan yang sedang liburan di Labuan Bajo bisa mengikuti Jalan Salib ini. Jalan Salib dilaksanakan pada pukul 07.00 sampai 09.00 Wita. Rutenya mulai dari halaman kantor Bupati Manggarai Barat hingga Gereja St. Petrus Sernaru Labuan Bajo.

“Penanggung Jalan Salib Jumat Agung nanti adalah OMK Kota Labuan Bajo dari Paroki Katedral, OMK MBSB, dan OMK gereja St. Petrus Sernaru, berkolaborasi dengan Komunitas Tritunggal Mahakudus Paroki Katedral,” jelas Ignasius.

Warga Labuan Bajo juga diimbau untuk melaksanakan Silentium Magnum atau keheningan total pada peringatan Jumat Agung, 18 April 2025. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat bersama tokoh lintas agama telah mengeluarkan imbauan pelaksanaan Silentium Magnum tersebut.

Imbauan ini berlaku setiap tahun untuk menghormati hari raya umat Kristiani yang memperingati penyaliban dan wafat Yesus Kristus.

Imbauan ini tidak hanya dimaknai sebagai bentuk penghormatan terhadap perayaan keagamaan, tetapi juga sebagai upaya kolektif untuk menjaga kedamaian batin serta memperhatikan kelestarian lingkungan dengan mengurangi polusi.

Imbauan tersebut disepakati dalam rapat yang dipimpin Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi bersama unsur Forkopimda dan para tokoh lintas agama.

Dalam imbauan bersama yang telah ditandatangani sejumlah pihak, masyarakat diimbau melakukan empat hal berikut:

– Mengurangi aktivitas di luar rumah, kecuali untuk keperluan ibadah atau hal yang sangat mendesak.

– Mengurangi penggunaan energi listrik, plastik, sampah nonorganik, kendaraan bermotor, dan pengeras suara (kecuali untuk keperluan ibadah).

– Berkomitmen menciptakan suasana tenang dan hening.

– Penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Labuan Bajo pada Jumat Agung pukul 06.00-10.00 Wita, yakni, di depan SMPN 1 Komodo, lampu lalu lintas Wae Mata, pertigaan depan Polres Manggarai Barat, dan depan Masjid Nurul Imam Sernaru. Penutupan jalan tersebut dilakukan untuk mendukung prosesi Jalan Salib.