Presiden Prabowo Subianto mempercepat pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di 80 ribu desa. Semuanya ditargetkan rampung pada Junii. Tujuanya untuk mengatasi permasalahan yang ada di desa, mulai dari praktik rentenir, kesenjangan akses mendapatkan pekerjaan dan juga pinjaman online.
Hal tersebut dikatakan Ferry Juliantono, Wakil Menteri Koperasi ketika berkunjung ke Desa Kembang Kuning Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk menghadiri dialog percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih, Selasa (3/6/2025).
“Ada 80 ribu desa yang di percepat pembentukan koperasi desa oleh presiden, karena selama ini desa menjadi bagian negara yang terbelakang, baik dari angka kemiskinan, kesenjangan akses lapangan kerja, kemdudian diwarnai praktik rentenir begitu juga dengan pinjaman online,” ujar Ferry dalam sambutannya.
Ferry mengungkapkan saat ini pembentukan Kopdes Merah Putih di Indonesia telah mencapai 78.200 sisanya ditargetkan pada Juni ini semuanya telah rampung. Dari jumlah tersebut Kopdes yang telah mengantongi badan hukum hanya 15.000 desa.
“Akhir bulan Juni ini semua Kopdes yang telah dibentuk ditargetkan telah berbadan hukum, sehingga pada bulan Juli nanti akan dilakukan lhauncing serentak se Indonesia oleh Presiden pada perayaan hari Koperasi,” ucap Ferry.
Pada Okober, Kopdes ditargetkan telah mulai beroperasi, “Ada waktu sekitar tiga bulan, untuk kita menyelesaikan legalitas Kopdes ini, sehingga pada bulan Oktober semuanya telah beroperasi,” imbuhnya.
Kopdes Merah Putih, menurut Ferry juga menjadi salah satu upaya dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di desa, karena dalam pengelolaanya membutuhkan sumber daya yang cukup banyak, mulai dari manager dan pengurus, maupun pengelola unit usaha yang dijalankan Kopdes.
“Kemarin saya baca lihat di media ada job fair yang membeludak, sehingga melalui Kopdes ini harapanya mampu menyerap lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Satu Kopdes membutuhkan karyawan sampai 20 orang, jika 80 ribu Kopdes, tentunya ini akan menyerap tenaga kerja mencapai 1,6 juta orang,” kata Ferry.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Ferry mengingatkan untuk menunjang efektifitas pengelolaan Kopdes Merah Putih, dibutuhka data desa yang akurat termasuk jumlah penduduk maupun potensi di masing-masing desa.
“Kami tadi sampaikan ke Pak Gubernur, supaya data di desa benar-benar akurat, untuk menunjang pengelolaan Kopdes yang akurat,” ucap Ferry.