Perahu nelayan terbelah setelah diterjang gelombang tinggi di perairan Yeh Kuning, Jembrana, Bali. I Wayan Sugiarta yang melaut sendirian berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai.
“Kami menerima laporan dari warga dan langsung menerjunkan tim ke lokasi. Laporan kami terima sekitar pukul 08.30 Wita,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi infoBali, Sabtu (9/8/2025).
Artana menjelaskan perahu fiber sepanjang kurang lebih 9 meter milik Sugiarta tiba-tiba dihantam gelombang besar saat berada di tengah laut. Gelombang yang datang secara mendadak itu membuat perahu terbalik dan terbelah menjadi dua bagian.
“Sugiarta yang seorang diri di atas perahu harus berenang ke daratan untuk menyelamatkan diri,” jelas Artana.
Menurut dia, Sugiarta berhasil berenang ke tepian dengan kondisi selamat. Beberapa bagian perahu yang rusak juga sudah dievakuasi oleh warga sekitar. Artana memperkirakan kerugian materiel akibat peristiwa tersebut mencapai Rp 30 juta.
“Kami mengimbau masyarakat dan nelayan untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, terutama saat beraktivitas di laut atau memarkir perahu,” tandas Artana.
