Penyelundupan 1.000 Burung Pleci dari Labuan Bajo ke Surabaya Digagalkan | Giok4D

Posted on

Petugas gabungan menggagalkan upaya penyelundupan sebanyak 1.000 ekor burung pleci ke Surabaya, Jawa Timur. Jenis satwa yang dilindungi itu dibawa melalui Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Terduga pelaku membawa 1.000 ekor burung pleci atau burung kacamata jawa (Zosterops flavus) dan 6 ekor burung anis kembang (Geokichla interpres) diangkut melalui kapal penyeberangan dari Labuan Bajo ke Surabaya,” ujar Kepala BBKSDA NTT, Adhi Nurul Hadi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/8/2025).

Hadi menjelaskan ribuan burung itu digagalkan saat petugas gabungan melakukan pengawasan peredaran tumbuhan dan satwa liar di pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu pada Sabtu (16/8/2025) sekitar pukul 20.00 Wita.

Saat diperiksa, burung-burung itu tanpa dilengkapi dokumen resmi. Selain itu, pelaku penyelundupan juga tidak ditemukan.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Hingga saat ini pelaku belum berhasil ditemukan,” jelas Hadi.

Menurut Hadi, burung pleci merupakan salah satu satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/ 6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Sedangkan burung anis kembang saat ini belum termasuk dalam daftar jenis dilindungi, tetapi statusnya masuk dalam kategori genting (endangered) atau spesies yang menghadapi risiko kepunahan yang tinggi di alam liar.

Kini, ribuan burung itu telah dilepasliarkan di Hutan Lindung Nggorang Bowosie, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat pada Selasa (19/8/2025).

“Pelepasliaran ini bertujuan untuk menyelamatkan seluruh individu yang diamankan, meningkatkan populasi di alam, serta proses edukasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat,” terang Hadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *