Aktivitas penyeberangan di Selat Bali ditutup sementara pada Selasa (8/7/2025) sore. Pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, ditutup hingga tiga jam akibat cuaca buruk.
“Benar, pelayaran di Selat Bali ditutup sementara karena cuaca buruk,” ungkap Komandan Pos AL (Danposal) Gilimanuk, Letda Bayu Pato, saat dikonfirmasi infoBali, Selasa petang.
Informasi yang dihimpun, penyeberangan di Selat Bali ditutup sementara mulai pukul 16.21 Wita hingga 19.26 Wita. Angin kencang dan gelombang tinggi di Selat Bali dikhawatirkan membahayakan pelayaran.
Meski begitu, Pato menegaskan arus lalu lintas menuju pelabuhan masih normal. Menurutnya, antrean kendaraan hanya terjadi di dalam wilayah Pelabuhan Gilimanuk.
“Saat ini proses bongkar muat dilanjutkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah perairan Bali yang berlaku mulai 8-11 Juli 2025. Gelombang tinggi 4-6 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Pulau Bali yang dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.