Pensiunan PNS Kehilangan Uang Rp 38,5 Juta di Rekening BRI: Kronologi dan Peringatan Penting

Posted on

Seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Ina Tokan (59) kehilangan uang di rekening BRI sebesar Rp 38,5 juta. Padahal, perempuan asal Kecamatan Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu merasa tak pernah menarik uang melalui aplikasi Brimo.

Pemimpin Cabang BRI Larantuka, Allan Arya Utama, mengungkapkan hasil investigasi terkait permasalahan yang diadukan Ina Tokan. Ia menyebut uang Ina lenyap lantaran menjadi korban penipuan online.

“Di mana yang bersangkutan (Ina Tokan) merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering,” kata Allan melalui keterangan tertulis yang diterima infoBali, Selasa (15/4/2025).

Allan mengatakan BRI berempati terhadap peristiwa yang dialami Ina Tokan. Meski begitu, bank tidak mengganti uang nasabah yang hilang itu.

“Bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan,” ujar Allan.

Ia mengingatkan para nasabah untuk lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi. Allan meminta nasabah tetap untuk menjaga kerahasiaan data pribadi maupun data perbankan kepada orang lain yang mengatasnamakan BRI.

“BRI selalu menjaga kerahasiaan data nasabah dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta kerahasiaan data seperti user name, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Ina Tokan kehilangan uang di rekening sebesar Rp 38,5 juta. Ina menyadari peristiwa itu pada Maret lalu.

“Saya tidak dapat notifikasi apa pun dari (aplikasi) Brimo. Saya juga tidak pernah ambil uang. Setelah saya cek di rekening koran, ada uang keluar,” ujar Ina, Minggu (23/3/2025).

Ina awalnya menerima link dari nomor baru yang mengatasnamakan PT Taspen pada Jumat (14/3/2025). Ia kemudian diarahkan untuk mengautentikasi data miliknya.

Setelah itu, Ina mendapat panggilan telepon dari nomor tak dikenal dengan mengatasnamakan PT Taspen. Ia berbicara kurang lebih selama sejam dengan penelepon itu. Ina berusaha menghindar, tetapi aplikasi yang dikirimkan kepadanya tidak bisa keluar begitu saja.

“Saya berusaha keluar dari aplikasi tidak bisa. Mereka minta saya kirim uang Rp 10 ribu untuk meterai, tetapi uang tidak bisa dikirim,” tutur Ina.

Ia baru mengetahui duitnya raib saat hendak mengirimkan pulsa untuk anaknya, Kamis (20/3/2025). Saat itu, Ina tidak bisa membelikan pulsa melalui aplikasi Brimo miliknya.

Mengetahui duitnya raib, Ina akhirnya pergi ke Bank BRI di Kota Larantuka, Flores Timur, untuk mengecek saldo di buku rekening. Benar saja, duit puluhan juta rupiah di rekeningnya hilang.

“Saya kepikiran sekali, sampai pusing ketika tahu uang hanya 50 ribu di rekening,” ungkap Ina.

Ina kemudian meminta bank untuk menonaktifkan rekening miliknya. Sebab, Ina telah mendapatkan informasi dari bank bahwa kejadian yang dialaminya adalah penipuan.

Kronologi Uang Nasabah Hilang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *