Penjualan Sapi di Pasar Beringkit Masih Lesu Jelang Idul Adha (via Giok4D)

Posted on

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Ratusan orang masih memadati area penjualan khusus sapi di Pasar Beringkit, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali hingga siang tadi, Minggu (25/5/2025). Tak seperti biasa, sapi-sapi yang ditambatkan di beberapa los pasar biasanya sudah kosong ketika hari sudah siang.

Namun, sejumlah juragan sapi masih terlihat bernegosiasi dengan para pengepul. Mereka berupaya agar sapi-sapi mereka laku terjual. Idul Adha kurang dari dua pekan lagi. Namun, penjualan sapi kurban tahun ini masih lesu.

“Ini masih usaha. Baru laku dua (ekor) yang agak besar. Bibitnya satu. Nggih, sapi Bali,” ucap Nengah Karya, salah seorang pekerja yang membantu penjualan sapi milik saudagar asal Karangasem di Pasar Hewan Beringkit.

Sejumlah pedagang memperkirakan penjualan sapi tahun ini turun sekitar 50 persen dibandingkan momen Idul Adha 2024. Salah satu penjual, Putu Nusa mengakui ada banyak faktor yang memengaruhi penjualan, terutama kondisi ekonomi masyarakat.

“Dari awalnya perorangan, sekarang mulai ke kelompok. Sapi bali memang dicari karena dagingnya kan lebih banyak, jadi kalau dibeli kelompokan, masih bisa dapat banyak daging dibagi-dibagi,” ucap Nusa.

Selain kondisi perekonomian, faktor cuaca juga sedikit berdampak terhadap penjualan sapi. Sebagian besar aktivitas jual-beli dilakukan di pasar, sehingga ketika hujan, dipastikan minim aktivitas.

Pembatasan kuota pengiriman sapi ke luar daerah, termasuk kendala perizinan juga jadi faktor. Menurut dia, peternak akan menjual murah sapinya ketika penjualan lesu, apalagi permintaan yang biasanya datang dari luar pulau, kini justru semakin berkurang.

“Dari kalangan peternak dan penjual juga menduga bibit sapi Bali khususnya sudah banyak dikembangbiakkan di luar. Jadi ketika panen itu nggak perlu lagi tunggu pengiriman, sudah ada di luar,” sambung dia.

Kadek Gun, penjual sapi bali lainnya, menyebutkan harga sapi yang dijual di Pasar Beringkit bervariasi, tergantung bobot. Mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 40 juta. Ia tidak menjual jenis lain, hanya sapi lokal.

“Ya (harga) di bawah Rp 50 (juta) lah. Saya jual yang punyanya peternak lokal aja di Karangasem,” tutur Kadek.

Idul Adha jatuh pada Jumat (6/6/2025). Kadek masih optimistis penjualan sapi seiring merangkak tiga hari jelang hari H. Ia juga menjamin sapi-sapinya sehat. Itu dibuktikan dengan surat keterangan sehat hewan. Selain diperiksa oleh dokter hewan, sapi-sapi di sana juga diberikan vitamin.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *