Pakar politik siber Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Ridwan, merespons soal fitur Live TikTok yang dimatikan di tengah gelombang protes. Ridwan menilai langkah ini tepat untuk meredam situasi agar tidak makin liar dan anarkis.
“Keputusan mematikan fitur Live TikTok menurut saya tepat karena ada kekhawatiran terkait penyebaran hoaks, ujaran kebencian, hasutan, dan propaganda asing yang sulit untuk diawasi. Masyarakat kita belum paham betul akan literasi digital sehingga lebih mudah terpancing dan terhasut dengan maraknya hoaks dan disinformasi,” jelas Ridwan dilansir dari infoInet.
Fitur Live TikTok, menurut Ridwan, menghadirkan suasana langsung dan interaktif dengan audiens. Hal ini, dalam kacamata politik siber, jadi rawan digunakan untuk tujuan politik.
“Rawan digunakan untuk disinformasi atau agitasi politik secara spontan, penyebaran hoaks. Maka, menutup live berarti memperketat arsitektur ruang publik digital agar tetap terkendali,” kata Ridwan.
Menurut Ridwan, meski TikTok mengatakan penutupan fitur Live dilakukan sukarela, pemerintah sebenarnya bisa mengintervensi platform digital apabila dianggap mengancam keamanan nasional dan mengganggu ketertiban.
Intervensi, jelas Ridwan, dapat dilakukan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Ridwan tak memungkiri ada banyak pihak yang dirugikan terkait penutupan Live TikTok, seperti pedagang yang memakai fitur itu untuk berjualan. Namun, dalam kondisi luar biasa, menutup Live TikTok diperlukan untuk membantu agar situasi kondusif. Aspirasi rakyat harus bisa disampaikan tanpa anarki.
“Tantangan ke depan adalah pemerintah mencari jalan tengah dengan menjaga keamanan siber, mengontrol lalu lintas informasi sekaligus tidak mematikan inovasi dan sumber nafkah digital masyarakat,” jelas Ridwan.
Artikel ini telah tayang di infoInet. Baca selengkapnya