Pencarian Tiga Korban Banjir di Badung Dimulai, Dua Ekskavator Dikerahkan

Posted on

Tim search and rescue (SAR) gabungan memulai pencarian terhadap tiga korban terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak, yang hilang akibat rumahnya diterjang banjir di Perumahan Permata Residence, Mengwitani, Badung, Jumat (12/9/2025) pagi. Mereka adalah pasangan suami istri (pasutri) Rio Hadnar Boelan (56) dan Bewi Ratnawati S (55), serta anak kedua mereka, Riviere Timothy G (23).

Tim SAR yang terdiri dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Badung menggunakan dua ekskavator untuk mempercepat proses pencarian. Fokus utama pencarian pertama di lokasi rumah yang ambruk karena ketiga korban dicurigai tertimbun di bawah reruntuhan.

“Kami menggunakan dua ekskavator untuk membersihkan reruntuhan. Harapan kami, korban masih berada di area ini,” ujar salah satu koordinator lapangan.

Proses evakuasi material masih berjalan. Alat berat yang dikerahkan tim gabungan masih mengurai material yang terdiri dari runtuhan bangunan rumah dan sebuah balai Bali (bale) milik warga. Tim gabungan dan tentara masih menunggu proses pembongkaran dan pemindahan material runtuhan.

Lokasi kejadian memiliki medan yang sempit sehingga membutuhkan penanganan ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan dampak lebih lanjut. Jalur air juga dibersihkan agar aliran air tidak terhambat lagi, sekaligus mengangkat sisa-sisa bangunan yang masih tersisa.

Tim SAR akan memperluas area pencarian jika pencarian di lokasi rumah tidak membuahkan hasil. Rencana selanjutnya adalah menyisir aliran sungai yang melintas dekat perumahan hingga ke hilirnya di sejumlah bendungan.

Sebelumnya, petugas Satpolairud Polres Badung melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Penet dan sekitarnya, dengan fokus utama di sekitar Bendungan (DAM) Penet, Kamis (11/9/2025). Penyisiran dilakukan mengantisipasi kemungkinan korban terbawa arus sungai, tetapi hingga sore, belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Dalam penyisiran itu, tim gabungan justru menemukan satu unit motor milik salah satu korban. Motor tersebut ditemukan tersangkut di bebatuan sungai sekitar 500 meter dari lokasi rumah korban. Penemuan ini memperkuat dugaan korban dan kendaraan miliknya sempat terbawa oleh derasnya material longsor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *