Silvester Basa Lein, pemuda asal Desa Apelame, Kecamatan Solor Timur, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tampak sibuk melayani pembeli di lapak ayam Gocel miliknya yang terletak di depan SMP Negeri Larantuka, Sabtu (14/6/2025). Beberapa pelanggan terlihat sabar menanti pesanan ayam goreng krispi dengan saus celup racikan pemuda lulusan STIKOM Uyelindo Kupang itu.
Sil Lein, sapaannya, merintis usaha Ayam Gocel setelah melihat adanya peluang pasar di Kota Larantuka. Sebab bagi pemuda yang berdomisili di Kelurahan Sarotari, Kecamatan Larantuka, ini Ayam Gocel populer di kalangan masyarakat luas.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Saya melihat peluang besar ini di segmen ayam goreng krispi dengan saus celup yang unik atau Ayam Gocel (goreng celup),” kata Sil Lein kepada infoBali, Sabtu pagi.
Pria lulusan SMA Frateran Podor Larantuka ini memiliki jiwa wirausaha yang tinggi. Meski lulusan sarjana komputer, Sil lebih memilih menciptakan peluang kerja bagi orang-orang di sekitar. Berbekal hobi memasak dan pengetahuan yang ada, Sil ingin menciptakan merek lokal yang bisa bersaing secara rasa, harga, dan pelayanan.
“Semua racikan dan olahan saya pelajari sendiri di internet, YouTube, dan sosial media. Dari situ saya coba resep, eksperimen sampai ketemu rasa yang cocok dan disukai pelanggan, khususnya warga Larantuka,” imbuhnya.
50 Porsi Habis dalam Sejam
Sil mengatakan Ayam Gocel ini dijual 50 porsi dalam sehari. Namun, ludes diborong pembeli dalam sejam.
Sil menyebut proses masak Ayam Gocel ini sederhana saja. Memang tak rumit tapi perlu kerja serius. Pertama, siapkan daging ayam potong segar, dipotong 10 bagian lalu direndam bumbu marinasi, bumbu racikan sendiri dari rempah alami.
Rempah itu seperti bawang putih, ketumbar, kunyit, lada dan sebagainya. Setelah itu, ayam dilapisi dengan tepung krispi agar garing dan renyah.
Ayam goreng tersebut disajikan panas-panas bersama saus celup sesuai pilihan pelanggan. Beberapa varian saus yang tersedia antara lain saus pedas manis, lada hitam, barbeque, dan mentai.
“Jadi makanannya tetap segar, krispi di luar, juicy di dalam dan sausnya nempel sempurna. Semuanya saya jaga konsistensi rasanya, ukurannya besar, enak dan gurih, nendang dan sausnya nagih banget,” katanya.
Sil mengatakan harga Ayam Gocel bervariasi dari Rp 13.000. Jika ditambah paket nasi maka jadi Rp 16.000 dan paket komplit jadi Rp 20.000.
Selain itu, ada juga snack Ayam Gocel hanya Rp 2.000 per tusuk. Sil memberikan keleluasaan bagi pelanggan untuk memilih saus apa yang mereka inginkan.
“Saya jual dari Senin-Sabtu pukul 09.00 Wita. Jika ayamnya habis cepat maka tutup lebih awal,” imbuh Sil.
Silvester berharap kehadiran usaha Ayam Gocel ini bisa menginspirasi anak-anak muda di Flores Timur untuk mulai menciptakan peluang kerja sendiri. Ia juga ingin mengembangkan usahanya menjadi merek lokal yang lebih besar.
“Saya ingin usaha ini nantinya bisa dikembangkan jadi bentuk kemitraan atau pelatihan bisnis sederhana. Supaya anak-anak muda di Larantuka punya semangat tapi bingung mulai dari mana, bisa ikut belajar dan berkembang sama-sama,” tandasnya.