Pemprov NTT Luncurkan Program OVOP, Bangun Restoran NTT di 10 Kota Besar

Posted on

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi meluncurkan program One Village One Product (OVOP) atau satu desa, satu produk. Peluncuran berlangsung di depan Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Selasa (27/5/2025) malam. Melalui program tersebut, Gubernur NTT Melkiades Laka Lena berencana membangun restoran NTT di 10 kota besar di Indonesia.

Peluncuran program OVOP turut dimeriahkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari 44 desa yang tersebar di 22 kabupaten/kota se-NTT. Ada juga UMKM binaan Bank NTT.

Laka Lena mengatakan program OVOP merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk mewujudkan NTT maju, sehat, sejahtera, dan keberlanjutan.

“OVOP merupakan salah satu program unggulan yang digagas oleh pemerintahan Melki-Johni,” ujar Laka Lena.

Melalui OVOP, dia berujar, akan dibentuk peta potensi produk pe desa dan kelurahan yang kemudian dikembangkan ke tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.

“Rencana lanjutan adalah mendirikan restoran model khas NTT di 10 kota besar Indonesia serta sentra promosi pariwisata dan investasi di daerah-daerah diaspora,” beber Laka Lena.

Dia menegaskan program itu bukan sekadar wacana, tetapi sudah diterjemahkan dalam lima misi, tujuh pilar, dan sepuluh program dasar.

“Jadi yang paling pertama utama adalah dari ladang dan laut, ke pasar secara efisien dan berkelanjutan,” urai mantan anggota DPR RI itu.

Menurutnya, program OVOP akan menggerakkan unit-unit ekonomi di tingkat desa dan kelurahan melalui koperasi, UMKM yang selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

“Salah satu instrumen utamanya adalah Koperasi Desa Merah Putih, di mana selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Laka Lena.

Politikus Golkar itu memaparkan setiap desa dan kelurahan di NTT memiliki potensi unggulan yang bisa dipasarkan ke tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.

Hal ini diperkuat dengan kekayaan sumber daya alam mulai dari pertanian, peternakan, hingga energi baru terbarukan serta potensi laut dengan lebih dari 2.500 spesies ikan dan 500 spesies karang di NTT.

“Kami ingin agar dari NTT ini, rakyat bisa kaya di negeri sendiri. Kita olah produk mentah menjadi bernilai tambah dan menjangkau pasar yang lebih luas,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *