Pemprov NTT Alokasikan Rp 5 Miliar untuk Event Tour De EnTeTe

Posted on

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalokasikan anggaran senilai Rp 5 miliar untuk event Tour De EnTeTe 2025. Ajang balap sepeda internasional tersebut akan digelar pada 10-21 September 2025.

Gubernur NTT Melki Laka Lena menjelaskan event tersebut adalah salah satu upaya untuk mengembangkan pariwisata olahraga (sport tourism) di NTT. Hal itu diungkapkan Melki dalam arahannya saat rapat persiapan Tour De EnTeTe di Ruang Rapat Gubernur NTT, Jumat (25/7/2025).

“Tour De EnTeTe adalah cara kami untuk mengembangkan sport tourism di NTT. Ini event besar yang membutuhkan dukungan luar biasa dari kita semua. Pemprov alokasikan anggaran senilai Rp 5 miliar,” ujar Melki, Jumat (25/7/2025).

“Ini olahraga yang akan mengembangkan pariwisata di NTT, sehingga seluruh potensi pariwisata yang dilewati nanti dapat dikenali secara baik oleh seluruh pebalap,” imbuhnya.

Tour De EnTeTe 2025 rencananya akan diikuti seratusan pebalap profesional dari berbagai negara yang tergabung dalam 20 tim. Para peserta melintasi tiga pulau besar di NTT, yakni Timor, Sumba, dan Flores.

Melki mengeklaim Tour De EnTeTe menjadi ajang tur sepeda terbesar di Indonesia. Menurutnya, kegiatan itu juga dirangkai dengan festival budaya daerah, kuliner, maupun ekonomi kreatif lainnya.

“Konsep sport tourism yang diusung dalam Tour De EnTeTe ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk untuk mempromosikan potensi pariwisata dan kekayaan budaya masyarakat NTT ke mancanegara,” imbuhnya.

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, setali tiga uang. Ia menekankan ajang tersebut perlu dipersiapkan secara matang karena melibatkan peserta dari berbagai negara.

“Seluruh mata dunia tertuju kepada Tour De EnTeTe. Ini mengukur kemampuan dan kapasitas kita dalam penyelenggaraan event ini. Butuh kekompakan, keseriusan, dan kerja sama yang baik,” ucap Johni.

Rapat koordinasi persiapan Tour De EnTeTe itu berlangsung secara daring dan luring. Pertemuan itu diikuti oleh Sekda NTT Kosmas D Lana, jajaran Forkompinda Provinsi NTT, hingga para bupati dan perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-NTT.

Melki mengeklaim Tour De EnTeTe menjadi ajang tur sepeda terbesar di Indonesia. Menurutnya, kegiatan itu juga dirangkai dengan festival budaya daerah, kuliner, maupun ekonomi kreatif lainnya.

“Konsep sport tourism yang diusung dalam Tour De EnTeTe ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk untuk mempromosikan potensi pariwisata dan kekayaan budaya masyarakat NTT ke mancanegara,” imbuhnya.

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, setali tiga uang. Ia menekankan ajang tersebut perlu dipersiapkan secara matang karena melibatkan peserta dari berbagai negara.

“Seluruh mata dunia tertuju kepada Tour De EnTeTe. Ini mengukur kemampuan dan kapasitas kita dalam penyelenggaraan event ini. Butuh kekompakan, keseriusan, dan kerja sama yang baik,” ucap Johni.

Rapat koordinasi persiapan Tour De EnTeTe itu berlangsung secara daring dan luring. Pertemuan itu diikuti oleh Sekda NTT Kosmas D Lana, jajaran Forkompinda Provinsi NTT, hingga para bupati dan perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-NTT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *