Pelajar inisial YH (15) asal Desa Manggenae, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditangkap polisi. Ia ditangkap lantaran melakukan pelemparan batu secara misterius. Tindakannya itu sampai melukai dua warga pada Minggu (3/8/2025).
“Ada dua orang korban akibat dari aksi YH ini,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Dompu, AKP Zuharis, kepada infoBali Kamis (7/8/2025).
Aksi YH menggegerkan warga Dompu. Pasalnya, YH beraksi dengan memilih korbannya secara acak dan langsung melempar menggunakan batu dari atas motor yang dikendarai.
Zuharis mengungkapkan YH terakhir kali menjalankan aksinya di Kelurahan Karijawa, Kecamatan Dompu. YH kala itu berhasil melempari dua pelajar pada lokasi yang berbeda.
Lokasi pelemparan pertama dilakukan di pertigaan Jembatan Karijawa menuju Kandai Satu. Akibat ulah YH, pelajar bernama Rizqi Aditya (16) mengalami luka robek pada dagu akibat terkena batu lemparan.
Pelemparan batu kedua dilakukan di depan Masjid Karijawa. Pelajar bernama Dwi Andika Putra (16) menjadi korban atas ulah YH. Andika mengalami luka patah tulang hidung dan robek pada bagian bibir.
“Pelaku dengan leluasa memilih korbannya. Ketika ada kesempatan dia langsung melempar korban menggunakan batu,” jelas Zuharis.
Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan closed circuit television (CCTV) yang terpasang di lokasi kejadian. Berdasarkan petunjuk itu, polisi berhasil mengetahui identitas YH.
Polisi akhirnya menangkap YH pada Rabu (6/8/2025) malam di tempat persembunyiannya di Desa Ndano Mango, Kecamatan Madapangga, Bima. “Saat diamankan, pelaku sedang tidur bersama temannya dan tidak melakukan perlawanan,” ujar Zuharis.
Zuharis mengungkapkan YH mengakui telah melakukan aksi pelemparan itu. Bahkan, Zuharis berujar, antara pelaku dan kedua orang tidak saling mengenal dan tidak memiliki masalah sebelumnya.
“Tidak saling mengenal, tidak ada hubungan apa-apa. Ini murni kenakalan remaja,” tutur Zuharis.
