Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), tengah menyiapkan awik-awik atau aturan bagi warga terdampak penggusuran di Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan. Aturan ini harus disepakati warga sebelum menempati hunian sementara (huntara) yang dijadwalkan mulai dihuni pekan depan.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Nanti akan ada aturan disiapkan oleh Dinas Perkim bersama dengan camat dan lurah,” kata Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang, saat dihubungi, Minggu (22/6/2025).
Martawang menyampaikan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Mataram dalam waktu dekat akan bertemu warga untuk menyusun dan menandatangani surat kesepakatan bersama. Salah satu poin dalam kesepakatan itu adalah penerapan awik-awik selama menempati huntara.
“Secepatnya Dinas Perkim akan bertemu dengan warga dan membuat surat kesepakatan bersama, ditandatangani antara yang menempati huntara dengan pihak pemerintah dari Dinas Perkim,” ujarnya.
Pemerintah mengucurkan anggaran sebesar Rp 250 juta untuk membangun huntara dengan total 20 kamar. Namun, anggaran tersebut belum termasuk fasilitas toilet dan konsol tambahan karena pengerjaannya akan dilakukan oleh Dinas PUPR Kota Mataram.
“Nanti di bagian depan akan ada penambahan untuk space tempat masak. Terkait validasi, nanti ada di camat dan lurah,” tambah Martawang.
Camat Ampenan Muzakkir Walad sebelumnya menjelaskan bahwa pembangunan huntara dimulai sejak pekan lalu. Bangunan sementara itu terdiri dari 20 kamar tidur yang disiapkan untuk 20 kepala keluarga (KK). Selain itu, enam toilet lokal akan dibangun di sisi barat dan timur huntara.
“Insyaallah Rabu (25/6) huntara ini sudah bisa ditempati (warga terdampak penggusuran di Lingkungan Pondok Prasi),” jelas Muzakkir.
Selain kamar dan toilet, Pemkot juga akan melengkapi huntara dengan berugak sekenem atau berugak tiang enam. Fasilitas ini disediakan untuk tempat bersantai atau menerima tamu warga.
“Rencananya, Pak Wali Kota akan dicarikan empat (berugak) sekenem, jadi warga di huntara ini bisa menyambut tamunya di sana,” ujar Muzakkir.