Pemkot Mataram Imbau Warga Gunakan Masker, Waspada Peningkatan Kasus COVID-19

Posted on

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram meminta warga yang melakukan perjalanan untuk memakai masker jika batuk, pilek, atau demam. Hal itu menyusul keluarnya Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19.

“Tetap waspada, yakni dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kalau mengalami gejala penyakit saluran napas agar menggunakan masker, segera periksakan diri ke faskes terdekat,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mataram Emirald Isfihan saat dikonfirmasi, Minggu (1/6/2025).

Dalam SE tersebut, Kemenkes menyampaikan agar UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan meningkatkan pengawasan, pemeriksaan, dan melalukan pengamatan suhu tubuh dengan thermal scanner. Selain itu, Kemenkes juga mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih.

“SE yang dikeluarkan Kemenkes sebagai bentuk kewaspadaan. Tetapi saat ini varian yang muncul transmisi penularannya masih relatif rendah dan angka kematiannya juga rendah. Apalagi, kita di Indonesia telah melaksanakan vaksinasi jadi relatif aman,” imbuh Emirald.

Dilansir dari infoHealth, kasus COVID-19 di sejumlah negara kembali meningkat seiring munculnya varian baru NB.1.8.1. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut peningkatan kasus tersebut terjadi di beberapa wilayah, terutama di kawasan Pasifik Barat, Amerika, Eropa, hingga Asia Tenggara.

Hingga 18 Mei 2025, sebanyak 518 sekuens NB.1.8.1 telah dikirimkan ke GISAID dari 22 negara, mewakili 10,7 persen dari total sekuens global yang tersedia pada minggu epidemiologi ke-17 tahun 2025. Meskipun tergolong rendah, prevalensi ini meningkat signifikan dari 2,5 persen, empat minggu sebelumnya pada minggu epidemiologi ke-14, yakni periode 31 Maret-6 April 2025.

Sementara, tren di Indonesia mengalami penurunan pada pekan ke-20, dengan varian virus yang dominan adalah MB.1.1. Menurut catatan Kemenkes, perkembangan situasi COVID-19 di minggu epidemiologi ke-20 2025, terjadi penambahan 61.938 kasus antara minggu ke-18 hingga minggu ke-20. Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 282 kasus kematian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *