Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menjajaki kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Untuk itu, Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis bertemu dengan Staf Khusus Kemdiktisaintek Oki Earli Van Sampurno guna membahas kerja sama tersebut.
Serena menjelaskan pertemuan itu merupakan bagian dari upaya Pemkot Kupang untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendorong transformasi pendidikan tinggi dan vokasi, serta membuka akses jejaring internasional bagi lembaga pendidikan dan pelaku industri di Kota Kupang.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Kami membahas berbagai potensi kerja sama strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, baik melalui sektor pendidikan, industri, maupun pariwisata,” kata Serena dalam rilis yang diterima infoBali, Kamis (19/6/2025).
Serena mengungkapkan dalam pertemuan itu upaya Pemkot Kupang mendapat respons positif dari kementerian. Beberapa tawaran konkret kerja sama yang dibahas antara lain, pemanfaatan CCTV di kawasan industri, perkantoran, dan area publik sebagai sumber data analitik untuk mendukung perencanaan kota yang berbasis bukti.
Selain itu modernisasi sistem parkir di Kota Kupang untuk meningkatkan efektivitas layanan publik sekaligus mendorong peningkatan PAD. Kemudian, pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan, khususnya peningkatan kapasitas tenaga pengajar. Selain itu, ada kerja sama promosi potensi pariwisata dan pengembangan sektor industri perikanan melalui ekspor hasil laut.
“Kolaborasi lintas daerah, khususnya dengan Pemerintah Provinsi Bali, dalam mendukung promosi wisata melalui pengaturan harga tiket Bali-Kupang untuk menarik wisatawan mancanegara,” katanya.
Sementara itu Staf Khusus Oki Earli menyampaikan tim Kemdiktisaintek baru saja kembali dari Kupang setelah melakukan pertemuan dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) dan komunitas mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
“Kunjungan tersebut merupakan bagian dari penjajakan awal kolaborasi kementerian dengan institusi pendidikan tinggi dan komunitas mahasiswa di Kupang,” ujar Oki.
Hal itu pun mendapatkan respon dari Serena Francis, yang menyampaikan transformasi pendidikan tinggi dan vokasi di Kota Kupang perlu didukung oleh jejaring kerja sama strategis, baik nasional maupun internasional.
Politikus Gerindra itu menilai keterlibatan dunia pendidikan tinggi dalam pembangunan kota sangat penting, mengingat mahasiswa juga merupakan bagian dari masyarakat Kota Kupang.
“Mahasiswa Undana dan perguruan tinggi lainnya di Kupang adalah warga kota ini. Jadi kolaborasi antara pemerintah daerah dan universitas tentu akan berdampak positif langsung bagi mereka,” tambah Serena.
Ia menyambut baik peluang kerja sama dan berharap dapat segera diimplementasikan untuk mendukung program pembangunan Kota Kupang yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dari semangat kami untuk menghadirkan pemerintahan yang melayani dan berorientasi pada hasil demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
