Pemerintah Kota (Pemkot) Bima segera meluncurkan program keluarga harapan (PKH) daerah. Tahun ini, program itu ditargetkan menyasar 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM).
PKH daerah adalah salah satu program yang dijanjikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, A Rahman dan Feri Sofiyan (Man-Feri) saat kampanye Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bima 2024 lalu, untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Bima.
“Insya Allah, janji politik kami (Man-Feri) untuk menghadirkan PKH daerah segera direalisasikan tahun ini,” ucap Wali Kota Bima, A. Rahman Abidin, saat menghadiri kegiatan penyaluran zakat konsumtif di Kota Bima, Selasa (22/4/2025).
Untuk memenuhi janji politiknya itu, wali kota yang akrab disapa Aji Man ini mengaku telah mengalokasikan anggaran PKH daerah dalam APBD 2025 hasil pergeseran (refocusing) untuk menyesuaikan kebijakan efisiensi anggaran. Namun, ia enggan menyebutkan besaran anggaran yang dialokasikan.
“Anggaran programnya telah dialokasikan melalui pergeseran APBD 2025. Untuk tahap awal, ada sekitar 1.000 penerima manfaat yang diakomodasi tahun ini,” ujarnya.
Menindaklanjuti realisasi PKH daerah, Aji Man bahkan sudah meminta OPD teknis terkait, dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bima untuk menyusun regulasinya. Termasuk juga kriteria penerima manfaat PKH daerah agar tepat sasaran.
“Kami harus pastikan warga Kota Bima yang kurang mampu harus bisa tersentuh program ini. Apakah para lansia atau warga yang belum pernah menerima PKH nasional,” ujar politkus Partai Demokrat itu.
Aji Man menegaskan PKH daerah sebagai wujud kepedulian dan perhatian Pemkot Bima terhadap warga yang masih berada dalam kondisi rentan dan kurang mampu. Terutama bagi keluarga yang belum mendapat bantuan PKH nasional.
“Diharapkan PKH daerah ini dapat memberikan dampak nyata mengentaskan kemiskinan dan mengurangi keluar prasejahtera di Kota Bima,” imbuhnya.