Pemkab Lombok Tengah Senam di Tanjung Aan yang Berpolemik

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan mengerahkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk mengikuti senam di Pantai Tanjung Aan, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Jumat (11/7/2025). Kegiatan ini digelar di tengah memanasnya rencana penertiban warung milik warga di kawasan tersebut.

“Kami kan senam besok. Senam biasa,” kata Wakil Bupati Lombok Tengah Muhammad Nursiah seusai rapat paripurna di DPRD setempat, Kamis (10/7/2025).

Nursiah menjelaskan, kesepakatan untuk menggelar senam di Tanjung Aan merupakan hasil rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama pemerintah desa setempat. Kegiatan tersebut juga akan melibatkan TNI-Polri.

“Kalau kaitannya dengan Tanjung Aan, dengan yang terjadi itu sudah bertahap dibahas oleh Forkopimda. Termasuk tokoh masyarakat, kepala desa terkait. Dengan hasil-hasil rapat itu, disepakati untuk besok akan diadakan senam seperti biasa yang berlokasi di Pantai Aan,” bebernya.

Selain senam, Pemkab juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan penertiban warung. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada warga mengenai tujuan pembangunan di kawasan tersebut.

“Apa kegiatannya, senam pasti, sosialisasi tentang kebijakan pembangunan di situ, ada sosialisasi lah dan pada akhirnya nanti semoga semuanya memahami nanti kebutuhan pembangunan Lombok Tengah untuk masyarakat kita,” ujarnya.

Nursiah menegaskan, Pemkab Lombok Tengah tidak memiliki kewenangan melakukan penertiban secara langsung. Menurutnya, pemerintah daerah hanya berperan memfasilitasi komunikasi antara ITDC dengan warga.

“Jadi, kalau itu (penggusuran) merupakan kewenangan masing-masing. Terpadu kewenangan ITDC, kewenangan Pemda, Kepolisian dan Kodim menjadi kebersamaan kita untuk mempercepat pembangunan ITDC terkait dengan beberapa fasilitas di sekeliling,” tegasnya.

Ia berharap pembangunan di Pantai Tanjung Aan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat setempat. Pemerintah daerah, kata dia, mendukung upaya tersebut sepanjang membawa manfaat bagi warga.

“Kami dukung masyarakat, kami juga dukung pembangunan yang penting apapun yang terbangun kami memastikan manfaatnya. Baik langsung dan tidak langsung,” imbuhnya.

Nursiah mengakui kegiatan senam dilakukan di tengah adanya perlawanan warga. Namun, ia menilai langkah-langkah persuasif dari ITDC sudah berjalan sejak 2023.

“Kami aman di Lombok Tengah ini, apa kita takuti, insyaallah lah aman. Kalau ada gejolak kami hadapi. Siapa yang bergejolak, masyarakat, dia masyarakat kita. Berpendapat sah-sah saja tapi tetap manfaatnya ada,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *