Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan membangun venue musabaqah tilawatil quran (MTQ) tingkat provinsi dengan anggaran Rp 21,5 miliar. Bangunan ini akan dibarengi gedung serba guna yang mewah.
Berdasarkan penelusuran infoBali pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Lombok Tengah, terlihat tender bangunan tersebut diikuti 54 peserta. Anggaran Rp 21,5 miliar itu meliputi pekerjaan persiapan dan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK), gedung auditorium, gedung bencingah, pekerjaan lanskap, serta pengerjaan ground water tank (sistem penyimpanan air yang dibuat di bawah permukaan tanah).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Tengah, Lalu Rahadian, mengatakan proyek tersebut telah memasuki tahap lelang. Sejauh ini, baru dua perusahaan yang mengajukan penawaran dari 54 yang ikut bersaing.
“Nggak banyak yang ikut tender itu. Ada dua (perusahaan). Yang daftar-daftar saja mungkin saja (54) perusahaan. Yang ada penawaran mungkin dua,” kata Rahardian saat ditemui di Kantor DPRD Lombok Tengah, Senin (30/6/2025).
Rahardian menjelaskan proyek ini akan fokus pada pembangunan dua objek utama, yaitu bencingah yang mewah dan ballroom atau gedung serba guna yang megah di bagian belakang.
“Jadi memang sekarang sebut di kegiatannya pembangunan gedung venue MTQ. Tetapi, kan itu bisa menjadi gedung serba guna besok, tidak hanya MTQ. Setelah MTQ, bahkan bisa menjadi tempat pesta perkawinan,” ujar Rahardian.
Rahardian mengakui pembangunan venue MTQ dengan anggaran fantastis ini menuai kontroversi di kalangan masyarakat, terutama bagi warga desa yang jalannya belum diperbaiki. Namun, ia menegaskan seluruh tugas yang belum diselamatkan tahun ini akan diupayakan pada tahun mendatang.
“Itu sama-sama penting (venue MTQ dan jalan). Ya kami juga sebagai tuan rumah MTQ tidak bisa main-main itu pahala itu,” imbuh Rahardian.
Sebelumnya, Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, mengatakan, pembangunan ini memang sengaja dikerjakan tahun ini untuk menyambut perhelatan MTQ tingkat Provinsi NTB yang akan dihelat di Gumi Tatas Tuhu Trasna sebagai tuan rumah.
“Kenapa kami bangun dengan Rp 20 miliar? Agar para peserta yang dari Bima, Dompu, Sumbawa dan 10 kabupaten/kota bisa aman di Lombok Tengah,” tegas Pathul.