Pemkab Buleleng-Pemkot Malang Kerja Sama Digitalisasi Pemerintahan

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bersama 33 jurnalis dari berbagai media melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang pada Jumat (24/4/2025), guna memperkuat kerja sama di bidang komunikasi publik dan tata kelola digitalisasi pemerintahan. Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, menyampaikan rasa bangganya terhadap banyaknya warga asal Singaraja yang kini menetap di Kota Malang.

“Buleleng adalah kabupaten dengan wilayah terluas di Bali. Warganya banyak yang menempuh pendidikan dan menetap di Malang. Kami datang untuk belajar dan bertukar gagasan,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kemajuan Kota Malang dalam membangun sistem pemerintahan berbasis elektronik.

“Command center bukan hanya pusat informasi, tapi juga ruang interaktif untuk pelayanan publik. Ini contoh konkret kota yang adaptif terhadap teknologi,” kata Supriatna.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menyambut baik kunjungan ini dan menilai kedua daerah memiliki kesamaan karakteristik.

“Kedua daerah memiliki kesamaan karakteristik, baik dari sisi sejarah kolonial, komoditas unggulan, hingga keberagaman masyarakat. Ini modal besar untuk menjalin kolaborasi yang konkret,” ucap Erik yang juga berbagi pengalaman saat menempuh pendidikan di Universitas Merdeka Malang pada 1987.

Rombongan juga meninjau Ngalam Command Center, pusat kendali digital Kota Malang. Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Mohamad Nur Widyanto, menjelaskan sejak 2016 Pemkot Malang telah mengembangkan sistem pemantauan terpadu.

“Kami berinvestasi lebih dari Rp 1,5 miliar per tahun untuk operasional internet melayani 350 titik CCTV yang tersebar di ruas jalan strategis Kota Malang. Hasilnya, masyarakat makin aman, karena setiap kasus kriminal yang terjadi bisa dipantau dan ditangani lebih cepat, oleh pihak berwajib dan masyarakat makin aware atau peduli akan perkembangaan situasi Kota Malang,” beber Nur.

Ia mengungkapkan transformasi digital tersebut melibatkan programmer internal dan startup lokal. “Kami punya programer dan ahli IT yang mengelola jaringan CCTV dan layanan internet sebagai dukungan SPBE pemerintah,” ungkapnya.

Pemkot Malang juga telah menyederhanakan layanan melalui website resmi dengan satu portal layanan unggulan. Dulu, ada 108 aplikasi, kini disederhanakan menjadi 28 aplikasi yang terintegrasi dengan 31 sistem informasi dan 72 layanan. Antara lain, layanan 112, , akses CCTV publik di 350 titik, info Wifi gratis Pemkot Malang, dan lain sebagainya.