Pemkab Badung Matangkan Program Les Bahasa Inggris Gratis di Balai Banjar | Info Giok4D

Posted on

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Pemerintah Kabupaten Badung mulai mematangkan peluncuran program bimbingan belajar (bimbel) atau les bahasa Inggris gratis yang akan digelar di balai banjar. Program ini digagas sebagai salah satu upaya meningkatkan kompetensi berbahasa asing masyarakat sejak usia dini.

Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung selaku pelaksana telah menyosialisasikan program ini kepada para kepala desa dan lurah se-Badung pada Selasa (6/5/2025).

“Ya persiapan untuk peluncuran program pada Mei ini sekaligus pembelajaran perdana. Kami menyiapkan 62 lokasi banjar untuk program ini,” kata Kepala Disdikpora Badung, I Gusti Made Dwipayana, kepada infoBali.

Dwipayana menegaskan, 62 lokasi banjar yang dipilih merupakan tahap pertama dari program ini. Ke depan, jumlah lokasi diperluas secara bertahap hingga seluruh banjar di Kabupaten Badung bisa ikut serta.

“Sehingga semua banjar nanti akan tersentuh program ini,” sambungnya.

Teknis pelaksanaan bimbel pun telah disusun oleh Disdikpora. Teknis ini sudah disampaikan kepada aparat desa dan kelurahan agar bisa berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan di wilayah masing-masing.

“Adapun peran desa dan kelurahan yang menunjuk satu balai banjar sebagai lokasi pelaksanaan bimbel. Termasuk yang mendata calon peserta di wilayahnya yang bisa dari lintas banjar dalam desa atau kelurahan,” beber Dwipayana.

Bimbel di balai banjar diharapkan bisa menciptakan suasana belajar yang nyaman dan santai bagi anak-anak. Menurut Disdikpora, pendekatan informal ini dinilai efektif dan menyenangkan, serta mampu meningkatkan minat belajar siswa.

Selain itu, program ini turut menghidupkan fungsi sosial balai banjar sebagai pusat kegiatan masyarakat Bali. Pemanfaatan fasilitas publik ini dinilai penting untuk menjaga keberlangsungan fungsi sosial dan budaya di lingkungan banjar.

“Bimbel di balai banjar tidak hanya berfungsi sebagai upaya peningkatan kompetensi Bahasa Inggris, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan kolaboratif antara sekolah, keluarga, dan lingkungan. Ini upaya pemerintah menciptakan ekosistem belajar yang lebih hidup dan inklusif,” tegas Dwipayana.

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, sebelumnya menyampaikan komitmennya untuk segera meluncurkan program unggulan ini. Ia menekankan pentingnya kemampuan berbahasa asing sebagai kebutuhan strategis di tengah era globalisasi.

“Saya tidak mau di tengah-tengah euforia kita sekarang dengan pariwisatanya, mendorong pariwisata sebagai jangkar ekonomi Badung, tetapi kita tidak menyiapkan SDM yang andal,” tegas Adi saat diwawancarai infoBali, awal April lalu.

Menurutnya, program bimbel gratis ini menjadi solusi bagi masyarakat yang terkendala secara ekonomi dalam memberikan tambahan pelajaran bagi anak-anak mereka. Ia pun memiliki visi agar generasi muda Badung bisa fasih berbahasa asing sejak dini.

“Bayangkan di daerah jauh, di pedalaman Badung sana, anak-anak fasih berbahasa Inggris. Siapa yang tidak bangga kalau sudah go internasional, ke mana pun ia mencari kerja akan gampang. Ditambah banyak kesempatan kerja di luar negeri, menguasai IT dan bahasa asing. Itu cita-cita saya,” ujar eks Sekda Badung tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *