Pelaku Teror Sabit Warga Klungkung Ternyata Masih Keluarga Korban

Posted on

Pasangan suami istri, Ni Made Lastini dan Edhi Yuda, melaporkan aksi pengancaman menggunakan sabit selama bertahun-tahun ke Polres Klungkung, Sabtu (24/5/2025). Pelaku ternyata bukan hanya sekadar tetangga, tetapi juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Lastini dan Edhi.

“Kami melaporkan supaya ada efek jera. Sebenarnya tidak sampai hati mau memenjarakan orang karena masih anggota keluarga. Tapi, dari saya kecil sampai sekarang berkeluarga masih juga seperti itu perlakuannya. Saya tidak mau anak-anak dihantui perasaan was-was seperti saya dulu”, ujar Edhi saat ditemui infoBali, Senin (26/5/2025).

Lastini dan Edhi tidak mengetahui pasti apa yang menjadi motif pelaku melakukan pengancaman berulang kali. Dugaan sementara adalah dendam lama atas dasar iri dan dengki.

Sebab, Edhi mengaku telah menjadi sasaran sejak masa kecil. Meski sempat dilakukan mediasi keluarga dan situasi mereda selama setahun, ancaman kembali terjadi belakangan ini.

Beragam teror pernah menimpa pasangan ini. Seperti disiramnya air yg tidak diketahui itu air apa dan paling sering ancaman pembunuhan sambil menunjukan sabit (parang).

Meski kejadian sudah berlarut-larut, Edhi sempat berusaha tidak menggubris dan hanya pasrah. Namun, situasi berubah setelah ia menikah. Sebagai kepala keluarga, ia merasa khawatir meninggalkan istri dan anak-anak di rumah ketika harus bekerja.

Walhasil, Lastini dan Edhi pun memutuskan memasang kamera pengawas (CCTV) di rumah mereka. Rekaman kejadian pada Sabtu (24/5/2025) dijadikan bukti untuk membuat laporan ke pihak kepolisian.

“Polisi sempat menanyakan apakah masih berani tinggal di rumah, karena saya jawab berani, katanya dipantau dari jauh saja. Sejak pelaporan belum ada lagi orang itu buat macam-macam,” tutur Lastini.

Sebelumnya, Lastini, warga di Jalan Plawa, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung, membagikan pengalamannya selama bertahun-tahun diganggu oleh salah seorang tetangganya. Bahkan, beragam gangguan itu disertai ancaman pembunuhan.

Ancaman menggunakan senjata tajam (sajam) jenis sabit itu terekam kamera pengawas (CCTV) tertanggal 24 Mei 2025. Rekaman itu dibagikan oleh akun Facebook, Laztini Qudux, yang juga korban. Unggahan itu viral di Facebook.

Dalam video berdurasi hampir tiga menit yang dilihat infoBali, Minggu (25/5/2025), awalnya terekam seorang anak berseragam sekolah dasar (SD) dan membawa tas ransel bersiap pergi ke sekolah diantar ibunya, yakni Laztini, menggunakan sepeda motor. Begitu keluar dari rumah, seseorang bertopi hitam dan kaos oranye menghampiri rumah ibu tersebut.

Pria itu menggenggam sabit. Lalu, seekor anjing hitam, peliharaan pemilik rumah menggonggong. Lantas, bapak berkaus hitam yang merupakan pemilik rumah keluar dan tampak menegur dari balik pagar. Namun, tidak terdengar jelas apa yang menjadi pembicaraan keduanya.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Klungkung, AKP Agus Widiono, membenarkan adanya laporan dari korban ke Polres Klungkung. Saat ini, kasus sedang ditangani jajaran Reskrim Polres Klungkung.

“Yang korban diancam sudah melapor beberapa hari lalu ke Polres Klungkung,” ujar Agus saat dihubungi infoBali, Minggu.