Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, ditemukan tewas membusuk di kebun sawit. Jasad korban ditemukan di Kampung Cempaka Jaya, Kecamatan Menggala Timur, pada Kamis (11/12/2025).
Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang AKP Noviarif Kurniawan mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja sawit yang melintas di lokasi tersebut.
“Benar, peristiwa penemuan jasad tersebut terjadi pada Kamis lalu. Awalnya ada pekerja yang melintas kemudian mencium aroma tak sedap,” kata Noviarif, Sabtu (13/12/2025).
Mencium bau menyengat itu, pekerja tersebut mengajak pamong kampung untuk memastikan kecurigaan tersebut. Warga kemudian mengecek lokasi dan menemukan sesosok jasad manusia dalam kondisi membusuk.
“Kemudian warga bersama-sama memastikan asal aroma tersebut dan menemukan sesosok jasad manusia dengan kondisi telah membusuk. Pada saat ditemukan, kondisi tubuh tersebut tertutupi pelepah daun sawit,” jelasnya.
Warga lalu melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan identifikasi terhadap jasad korban.
“Dari hasil identifikasi, identitas jasad tersebut berinisial R. Statusnya pelajar (SMK),” ungkap Noviarif.
Korban diketahui berinisial RD. Ia sempat dilaporkan hilang selama sekitar sepekan sebelum akhirnya ditemukan tewas. Saat ini, jasad korban telah dikebumikan oleh pihak keluarga.
Warga setempat bernama Didin mengatakan sebelum jasad korban ditemukan, warga sempat melakukan pencarian.
“Kami meyakini kalau itu adalah RD (Rido), dia memang dinyatakan hilang sejak seminggu lalu. Memang sempat dilakukan pencarian,” kata Didin.
Menurut Didin, kondisi jasad korban saat ditemukan sudah sangat sulit dikenali. Sebagian tubuh korban, seperti kepala dan kaki, hanya tersisa tulang belulang.
“Sudah nggak bisa dikenali, itu belatung sudah penuh. Wajahnya itu sudah tengkorak, sudah habis. Tapi dia pakai seragam sekolahnya, kemeja warna biru celana dasar panjang hitam, pakai sepatu juga,” ungkapnya.
Didin menyebut jenazah korban telah dikebumikan setelah dilakukan proses autopsi.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi menduga ada unsur tindak pidana.
“Kami menduga ini adalah tindak pidana pembunuhan. Beberapa hal di TKP mencurigakan salah satunya jasad yang sengaja ditutupi pelepah sawit,” kata Noviarif.
Meski demikian, Noviarif menegaskan dugaan tersebut masih menunggu hasil autopsi tim dokter.
“Untuk ada atau tidaknya luka itu tidak terlihat karena memang kondisinya sudah tersisa tulang. Kami masih menunggu hasil autopsi nya untuk memastikan penyebab kematian korban,” jelasnya.
Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi telah meminta keterangan sejumlah pihak, termasuk teman sekolah korban.
“Proses penyelidikan masih berjalan, beberapa pihak sudah kami ambil keterangan beberapa diantaranya teman-teman sekolahnya. Perkembangan terbaru akan kami sampaikan kembali,” tutupnya.
Dilaporkan Hilang Sepekan
Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan
Korban diketahui berinisial RD. Ia sempat dilaporkan hilang selama sekitar sepekan sebelum akhirnya ditemukan tewas. Saat ini, jasad korban telah dikebumikan oleh pihak keluarga.
Warga setempat bernama Didin mengatakan sebelum jasad korban ditemukan, warga sempat melakukan pencarian.
“Kami meyakini kalau itu adalah RD (Rido), dia memang dinyatakan hilang sejak seminggu lalu. Memang sempat dilakukan pencarian,” kata Didin.
Menurut Didin, kondisi jasad korban saat ditemukan sudah sangat sulit dikenali. Sebagian tubuh korban, seperti kepala dan kaki, hanya tersisa tulang belulang.
“Sudah nggak bisa dikenali, itu belatung sudah penuh. Wajahnya itu sudah tengkorak, sudah habis. Tapi dia pakai seragam sekolahnya, kemeja warna biru celana dasar panjang hitam, pakai sepatu juga,” ungkapnya.
Didin menyebut jenazah korban telah dikebumikan setelah dilakukan proses autopsi.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi menduga ada unsur tindak pidana.
“Kami menduga ini adalah tindak pidana pembunuhan. Beberapa hal di TKP mencurigakan salah satunya jasad yang sengaja ditutupi pelepah sawit,” kata Noviarif.
Meski demikian, Noviarif menegaskan dugaan tersebut masih menunggu hasil autopsi tim dokter.
“Untuk ada atau tidaknya luka itu tidak terlihat karena memang kondisinya sudah tersisa tulang. Kami masih menunggu hasil autopsi nya untuk memastikan penyebab kematian korban,” jelasnya.
Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi telah meminta keterangan sejumlah pihak, termasuk teman sekolah korban.
“Proses penyelidikan masih berjalan, beberapa pihak sudah kami ambil keterangan beberapa diantaranya teman-teman sekolahnya. Perkembangan terbaru akan kami sampaikan kembali,” tutupnya.






