Pelabuhan Calabai di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), belum beroperasi optimal. Khususnya proses pengiriman komoditas ekspor yang dinilai lebih mahal dibanding pelabuhan lain.
“Pembangunannya sudah selesai, (tapi) penggunaanya belum optimal (kalau dari sisi pengiriman komoditas ekspor),” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB Lalu Mohammad Faozal saat dihubungi, Senin (28/4/2025).
Meski demikian, Faozal mengeklaim Pelabuhan Calabai kerap digunakan untuk memperlancar pengiriman komoditas gula. Mengingat produksi gula berasal dari Tambora, Sumbawa.
“Awalnya untuk memperlancar gula, produksi gula yang ada di Tambora. Tapi (penggunaannya) sudah kami pakai untuk (pengiriman) jagung dan macam-macam,” jelas Faozal.
Diketahui, Pelabuhan Calabai merupakan pelabuhan aktif yang dilalui langsung oleh jalur tol laut nusantara. Pelabuhan ini memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang dapat menunjang dan melayani masyarakat, pelaku usaha, dan stakeholder.
Pelabuhan Calabai mencatat ada sembilan perusahaan keagenan dan sembilan perusahaan bongkar muat yang terdaftar hingga saat ini. Di antaranya PT Tambora Raya Sejahtera, PT Putra Wantovin Group, PT Dermaga Jaya Malino, PT Mitra Logistik Samawa dan masih banyak lagi.
Sebelumnya, Pemprov NTB menyatakan siap mengirimkan komoditas ekspor pelaku usaha NTB ke luar daerah ataupun negara tetangga. Sayangnya, kesiapan ini tidak dibarengi dengan tarif pengiriman yang ramah di kantong.
“Pelabuhan direct flight kami sudah siap, tapi harganya yang nggak siap,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) NTB Baiq Nelly Yuniarti.
Nelly mencontohkan ekspor vanili organik dari NTB yang dikirim melalui Pelabuhan Gilimanuk, Bali, cenderung lebih murah bagi para pelaku usaha di NTB.
“Kenapa dia (vanili organik) harus lewat Bali, karena selisih (Bali) dari Lombok itu Rp 40 juta-Rp 70 juta. Itu bukan masalah siap atau tidaknya. Harga juga, kan nggak mau pelaku usaha rugi,” terang Nelly.
Menurut Nelly, konektivitas antara pelabuhan, jadwal kapal, tarif pengiriman, operasional harus seragam. Tingginya tarif pengiriman barang ekspor menjadi hambatan utama bagi para pelaku usaha di NTB untuk mengirim langsung dari NTB.
Diketahui, NTB memiliki empat pelabuhan yang dilewati jalur tol laut. Di antaranya, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Badas, Pelabuhan di Bima, dan Pelabuhan Calabai. Namun, Pelabuhan Calabai di Dompu tak kunjung beroperasi maksimal. Padahal pelabuhan tersebut telah ditetapkan sebagai program gerai maritim oleh pemerintah pusat sejak tujuh tahun lalu.