Pekerja Lokal Minim di Galian C, Kadin Dorong Pelatihan Operator Alat Berat

Posted on

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karangasem hingga kini masih bergantung pada sektor mineral bukan logam dan bebatuan (MBLB) atau galian C. Namun, sebagian besar tenaga kerja di sektor tersebut, seperti operator alat berat, justru berasal dari luar Bali.

Menanggapi hal itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Karangasem, I Gede Budi Hartawan, mendorong Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Karangasem agar menyediakan pelatihan kerja di bidang konstruksi, khususnya untuk pengemudi alat berat. Sehingga para pekerjanya berasal dari Karangasem.

“Sebenarnya peminatnya cukup banyak, cuma wadah untuk latihannya yang belum ada. Sehingga kebanyakan dari generasi muda memilih program latihan yang lain yang telah disediakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK),” kata Hartawan, Senin (2/6/2025).

Hartawan berharap ke depan pelatihan tersebut bisa diakomodasi sebagai bentuk penguatan sumber daya manusia (SDM) lokal dan untuk memastikan warga Karangasem bisa lebih berperan dalam sektor galian C.

Ia juga menilai program pelatihan berbasis kompetensi yang rutin digelar Disnaker sangat penting, terutama bagi lulusan baru. Selain mendapatkan keterampilan praktis, peserta pelatihan juga akan menerima sertifikat kompetensi yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan sesuai bidang keahliannya.

Pada pelatihan kerja berbasis kompetensi yang diselenggarakan Disnaker Karangasem tahun ini diikuti oleh 80 peserta. Ada enam program pelatihan, yakni desain grafis, tata rias, menjahit, teknisi AC, servis sepeda motor, dan pemasangan instalasi listrik.

Dari enam program tersebut, pelatihan pemasangan instalasi listrik tercatat sebagai yang paling sedikit peminat. Sementara program lainnya diikuti cukup merata.

Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), yang hadir dalam pembukaan pelatihan, menyatakan bahwa program tersebut sangat bermanfaat bagi generasi muda. Pelatihan tersebut merupakan bekal para generasi muda untuk terjun ke dunia kerja.

Ia juga berharap seluruh peserta pelatihan berani untuk berwirausaha demi kemajuan Karangasem. Sehingga selama mengikuti pelatihan harus bersungguh-sungguh supaya ilmu yang diberikan dapat diserap dengan baik dan dipraktekkan.

“Untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses, perlu ilmu dan rajin belajar dengan baik. Saya yakin seluruh peserta kali ini nantinya bisa menjadi kebanggaan untuk Karangasem di suami wirausaha,” ujar Gus Par.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *