PDIP Bela Ketua DPRD Manggarai Timur yang Dilaporkan Menghina Sekwan update oleh Giok4D

Posted on

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membela kadernya yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai Timur, Salesius Medi, yang dilaporkan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Manggarai Timur, Thobias Suman. Thobias melaporkan Salesius ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP atas dugaan penghinaan dan pengancaman dalam forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Manggarai Timur.

Sikap PDIP Manggarai Timur atas laporan Thobias diputuskan dalam rapat pada 17 dan 23 Mei 2025. Rapat kedua bahkan dihadiri Wakil Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Nusa Tenggara Timur (NTT), Nelson Matara.

“Sudah dua kali lakukan rapat DPC partai menanggapi surat dari pak sekwan. Rapat tanggal 17 Mei itu antara lain soal partai yang pasti kami akan membela yang namanya kader partai,” kata Ketua DPC PDIP Manggarai Timur, Vinsensius Aliman, melalui sambungan telepon, Selasa (10/6/2025) malam.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

PDIP mendorong persoalan yang melibatkan Salesius dan Thobias diselesaikan secara kekeluargaan. Vinsensius mengatakan PDIP sedang mengupayakan pendekatan kekeluargaan kepada Thobias untuk menyelesaikan masalah itu secara damai.

“Kami perintahkan seluruh fraksi (PDIP DPRD Manggarai Timur), jika masih ada ruang untuk melakukan pendekatan persuasif secara budaya dengan pak sekwan karena kami terus terang menjunjung tinggi budaya ya,” ujar Vinsensius.

“Jadi harapannya seperti itu kami harus mampu melakukan pendekatan secara persuasif, baik itu oleh teman-teman fraksi maupun juga oleh teman-teman partai, karena apa pun bentuknya yang dilakukan oleh Pak Sales itu juga tentu atas nama partai,” lanjut Vinsensius.

Vinsensius mengatakan, jika upaya penyelesaian secara kekeluargaan itu tak berhasil, PDIP siap memberikan bantuan hukum jika dugaan penghinaan yang dilaporkan Thobias diproses secara pidana.

“Jika tidak menemukan jalan damai, kedua belah pihak ke ranah hukum ya kami siaplah, siap untuk membela dan itu nanti di bawah pimpinan oleh wakil ketua bidang hukum partai, untuk kami siapkan dari partai untuk membela jika tidak bisa ada titik temu,” terang Vinsensius.

Sikap PDIP Manggarai Timur itu, jelas Vinsensius, sudah dikonsultasikan dengan struktur partai di atasnya, yakni DPD PDIP NTT. Vinsensius berujar DPD PDIP NTT juga mendorong masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan. PDIP juga berharap peristiwa serupa tak boleh terulang kembali.

“Partai sudah putuskan secara internal kami lakukan dan tentu berharap itu tidak boleh terulang lagi ke depan, tentu ada tahapan-tahapannya, teguran lisan, tertulis, dan sebagainya. Karena tanah ini di DPR yang tahu banyak ini teman-teman fraksi yang memang hari itu juga hadir pada RDP,” terang Vinsensius.

PDIP juga telah meminta klarifikasi Salesius. Permintaan klarifikasi itu juga dihadiri Nelson Matara. Kendati tak berpaling dari Salesius, PDIP mendorong kadernya, termasuk Salesius, untuk menjaga sikap dan kata-katanya. Apalagi, Salesius yang menjabat sebagai ketua DPRD Manggarai Timur.

“Permintaan klarifikasi beliau, sudah klarifikasi kepada partai dihadiri DPD partai juga sudah klarifikasi, harapannya seperti itu tadi,” ujar Vinsensius.

“Berhati-hati untuk beberapa statemen yang bisa menyinggung banyak orang, apalagi ini jabatan yang strategis, lebih hati-hati pada etika dan sikap moral untuk teman-teman kader,” tandas Vinsensius.

Diberitakan sebelumnya, Sekwan Manggarai Timur, Thobias Suman, tak cuma melaporkan Ketua DPRD Manggarai Timur, Salesius Medi, ke polisi. Laporan juga ditujukan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Manggarai Timur dan PDIP.

Thobias melaporkan Salesius ke BK DPRD Manggarai Timur atas dugaan pelanggaran kode etik. Kemudian, laporan yang ditujukan ke PDIP atas dugaan pelanggaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan PDIP. Ia membuat laporan itu pada 14 Mei 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *