Pastor Gereja Katolik Keuskupan Larantuka, Sirilius Wutun, menyinggung kondisi terkini negeri yang diwarnai bencana alam, kerusakan ekologis, hingga maraknya kasus pinjaman online (online). Hal itu diungkapkan Pastor Silu dalam khotbahnya saat perayaan malam Natal di Gereja San Juan Lebao Tengah, Keuskupan Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Mari kita pergi ke Betlehem, rumah Roti Hidup. Kita merayakan Natal di tengah keprihatinan bencana alam dan kerusakan ekologis, pinjol,” kata Pastor Silu, Rabu (24/12/2025) malam.
Pastor Silu mengatakan bencana alam mengakibatkan banyak korban kehilangan tempat tinggal dan keluarga. Ia berpesan kepada umat untuk tetap berempati dan bersolidaritas untuk korban bencana.
“Di tengah kegelapan bencana, kita tak boleh kehilangan harapan, karena Allah datang dan tinggal bersama kita,” imbuhnya.
Pastor Silu mengatakan Natal tahun ini mengangkat tema ‘Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga’. Menurutnya, umat harus terlibat aktif menangani berbagai permasalahan di dunia modern. Termasuk kekerasan, ancaman pinjol, hingga narkoba.
“Gereja sadar bahwa ada krisis modern; kekerasan dalam rumah tangga, pinjol, narkoba. Dalam situasi ini, kita mesti terlibat dan aktif menjadikan keluarga kita sebagai tempat Allah hadir,” imbuhnya.
Pantauan infoBali, ribuan umat Katolik merayakan malam Natal di Gereja San Juan. Mereka tampak berdesak-desakan karena perayaan ekaristi malam Natal hanya terjadi satu kali.
Gereja San Juan tak bisa menampung ribuan umat yang hadir malam ini. Selain di dalam gereja, umat juga memadati tenda-tenda yang telah disiapkan di depan gereja.






