Kementerian Pariwisata tengah menggencarkan promosi program pariwisata Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara atau dikenal sebagai 3B. Promosi ini akan dilakukan melalui sale mission ke Seoul, Korea Selatan dan China.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut promosi ini bertujuan menguatkan posisi Bali Barat dan Bali Utara sebagai alternatif wisata selain Bali Selatan yang padat.
“Saya berharap nanti paket 3B ini bisa juga dijual di sana. Jadi, ini untuk memperkuat kembali, posisi Bali Barat dan Bali Utara sebagai pemecah konsentrasi kemacetan yang terjadi di Bali Selatan,” kata Puspa di Pantai Lovina, Buleleng, Bali, Minggu (22/6/2025).
Puspa mengatakan program 3B menargetkan seluruh pasar mancanegara, namun saat ini fokus utama diarahkan pada wisatawan asal China. Hal ini sejalan dengan adanya penerbangan charter dari China yang sudah masuk ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Terlebih, saat ini telah ada caarter pesawat China di Bandara Bali dan nantinya tinggal mendorong mereka untuk sebagian turun di Bandara Banyuwangi,” ujarnya.
Puspa menyebut penjualan paket wisata 3B sudah menunjukkan tren positif. Saat ini, angka penjualannya telah meningkat sekitar 5-10 persen.
“Untuk saat ini paket wisata 3B memang sudah berjalan dan saya lihat kalau dari angka penjualannya ini juga sudah mengalami peningkatan 5-10 persen,” sebutnya.
Lebih lanjut, Puspa menekankan pentingnya penguatan destinasi dalam mendukung penjualan paket wisata 3B. Ia mengatakan, pihaknya siap mendukung pengembangan kawasan wisata tersebut meski kewenangan destinasi berada di tangan pemerintah daerah.
“Tapi, semuanya harus berbasis seperti yang sudah ditata oleh RPJMN. Bali itu adalah destinasi regeneratif. Jadi, semuanya harus menciptakan wisata yang sustain,” tegas Puspa.
Ia juga meminta pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Buleleng, dan Jembrana untuk memetakan destinasi prioritas yang akan dijual dalam program 3B.
“Kami prioritaskan hal itu yang kemudian nanti kami akan gencarkan dengan promosinya. Sehingga travel pattern-nya Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara ini betul-betul sudah ketahuan dan kemudian bisa kita gencarkan promosi dan penjualannya,” pungkasnya.
