Libur sekolah menjadi momen yang dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata, termasuk ke Bali. Kondisi ini membawa dampak positif bagi industri perhotelan, salah satunya The Trans Resort Bali yang mencatat tingkat okupansi hingga 90 persen selama masa liburan.
Director of Revenue The Trans Resort Bali, Arya Wanayasa, mengatakan angka tersebut merupakan capaian selama masa liburan sekolah tahun ini, dari total 200 kamar yang tersedia di hotel tersebut.
“Tamu saat ini berasal dari Jakarta, Surabaya dan Makassar. Tapi, memang yang paling banyak dari Jakarta,” ujar Arya saat dijumpai di The Trans Resort Bali, Jumat (18/7/2025).
Ia menambahkan, selain tamu domestik, kunjungan wisatawan juga datang dari sejumlah negara seperti Australia, Korea, hingga India. Sebelum periode libur sekolah, tingkat okupansi hotel rata-rata berada di angka 75-80 persen. Peningkatan okupansi mulai terasa sejak awal Juni 2025.
Rata-rata tamu domestik menginap selama 2-3 hari. Selama menginap, mereka memilih menikmati fasilitas hotel atau mengunjungi berbagai destinasi wisata di Bali.
Arya menyebut salah satu alasan tamu memilih The Trans Resort Bali adalah reputasi positif dan ulasan baik yang diterima hotel tersebut. Faktor pelayanan, program, hingga fasilitas hotel turut menjadi pertimbangan utama para tamu.
“Jadi, di sini tamu bisa enjoy the facilities. Seperti ada kids club, pool dan gym. Tapi, kalau mereka memang ingin keluar (untuk berjalan-jalan di luar hotel), kami juga bisa beri rekomendasi (lokasi destinasi wisata) karena di consigner itu banyak rekomendasinya,” tuturnya.
Untuk mempermudah mobilitas tamu, pihak hotel juga menyediakan fasilitas shuttle service menuju kawasan Seminyak. Shuttle tersebut beroperasi tiga kali sehari untuk mengantar tamu ke lokasi tujuan.