Ojek laut meraup untung berlipat jelang perayaan Semana Santa di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pendapatan harian mereka bisa tembus Rp 2 juta, jauh di atas hari biasa.
Pengemudi kapal, Frans Hayon menuturkan, penghasilan dari jasa ojek laut rute Adonara-Larantuka biasanya hanya sekitar Rp 400 ribu per hari. Namun, menjelang Semana Santa, pendapatan mereka melonjak drastis.
Banyak peziarah yang memanfaatkan jasa kapal untuk menyebrang ke Pulau Wureh, Adonara, mengikuti ritus keagamaan cium Tuan Berdiri.
“Kemarin Rp 1 juta lebih. Hari ini Rp 2 juta lebih. Hari biasa kami diizinkan angkut penumpang hanya 4 orang ditambah motor, tapi saat Semana Santa angkut 10 orang,” kata pengemudi Kapal Ade Kembar, Frans Hayon, kepada infoBali, Rabu (16/4/2025).
Kepala UPTD Prasarana Teknis dan Perhubungan, Paulus Riberu mengatakan sekitar 1.700 peziarah telah menyeberang ke Wureh, Kecamatan Adonara Barat, untuk mengikuti ritus keagamaan tersebut hingga pukul 14.00 WITA, Rabu (16/4).
“Hari ini per jam 2 siang ada 1.700 peziarah. Belum dihitung jam 2-5 sore,” ujar Paulus.
Tarif penyeberangan ditetapkan sebesar Rp 20 ribu per orang untuk satu kali jalan, atau Rp 40 ribu untuk pulang-pergi. Paulus menyebutkan, besok Kamis (17/4), diprediksi menjadi puncak arus peziarah Semana Santa.
“Ada 28 armada (kapal) yang mengangkut peziarah ke Pulau Adonara,” tandasnya.
Berdasarkan data dari situs resmi Semana Santaa, hingga hari ini, tercatat sebanyak 3.303 peziarah telah mendaftar mengikuti Semana Santa. Dari jumlah itu, sebanyak 26 orang merupakan warga negara asing (WNA) dari berbagai negara.