Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh ogah memberikan catatan terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Surya Paloh mengatakan berbagai program dan kebijakan Prabowo-Gibran yang baru berjalan sekitar enam bulan tak bisa dinikmati dalam waktu singkat.
Hal itu disampaikan Surya Paloh seusai membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW Nasdem Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Golo Mori Convention Center (GMCC), Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (8/5/2025).
“Memang bagian dari pemahaman NasDem ini yang ikut serta dalam pemerintahan Presiden Prabowo perlu menyadari bahwasannya berbagai langkah kebijakan dan pikiran besar yang ingin dicanangkan pemerintahan Prabowo itu belum bisa kita rasakan dalam waktu yang singkat,” kata Surya Paloh.
Menurut dia, kebijakan maupun program pemerintah baru bisa dinikmati hasilnya jika dijalankan secara konsisten. “Apabila itu berjalan konsisten dari waktu ke waktu, mudah-mudahan kita akan memetik hasilnya pada waktu yang akan tepat,” ujar Surya Paloh.
NasDem, dia berujar, mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran meski tak memiliki kader di Kabinet Merah Putih. Menurut Surya Paloh, partai yang dipimpinnya mendapatkan tawaran untuk masuk kabinet Prabowo-Gibran kendati mendukung kandidat lain saat Pilpres 2024.
“Oh ya, jelas (ada tawaran masuk kabinet). Sejak awal memang ada tawaran untuk mendapatkan portofolio kabinet,” ujar Surya Paloh.
Ia menegaskan mendukung pemerintah tak harus dengan masuk ke dalam kabinet. Surya Paloh mengeklaim sikap politik itu diambil agar kader NasDem bisa memberikan masukan secara objektif kepada Prabowo-Gibran.
“Kami bergabung (di pemerintahan Prabowo-Gibran) tapi tidak menempatkan menteri dalam kabinet misalnya. Itu supaya kami barang kali bisa lebih memiliki kadar objektivitas dalam memberikan pikiran-pikiran, saran-saran, dan pandangan,” pungkas politikus brewok itu.