NTB Usulkan Skema Subsidi Bunga untuk Biaya Magang ke Jepang

Posted on

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menerapkan skema baru untuk pembiayaan program magang luar negeri, khususnya ke Jepang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnakertrans NTB, Baiq Nelly Yuniarti, mengatakan akan mengusulkan subsidi bunga dari pemerintah daerah.

“Kami akan usulkan skema pembiayaan oleh Bank NTB Syariah dan BPR Syariah. Misalnya biaya Rp 30 juta, nanti bisa disubsidi bunganya oleh pemerintah,” beber Nelly sausai melepas 62 lulusan untuk mengikuti program magang ke Jepang, Senin (19/5/2025).

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah peserta magang asal NTB, yang saat ini masih tergolong rendah. Dari kuota nasional sebanyak 15.000 orang per tahun, NTB baru mampu mengisi 60-70 orang.

Selain usulan subsidi, Disnakertrans juga berencana memperkuat kerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan seperti Universitas Mataram, YARSI, dan sekolah-sekolah vokasi. Tujuannya untuk menyiapkan peserta yang lebih kompeten dan siap bersaing di pasar kerja internasional.

Nelly menyebut dari 192 pendaftar tahun ini, hanya 62 peserta yang lolos seleksi ketat dan pelatihan intensif dan siap diberangkatkan ke Jepang. Peserta magang tahun ini berasal dari berbagai kabupaten/kota, yakni Kota Mataram 8 orang, Lombok Barat (4), Lombok Tengah (15), Lombok Timur (25), Sumbawa Barat (1), Sumbawa (8), dan Dompu (1).

“Seluruh peserta yang dilepas kali ini telah melalui seleksi ketat dan pelatihan intensif,” tegas Nelly.

Para pemagang itu dilepas oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal. Seluruh peserta akan menjalani masa magang selama tiga tahun.

“Program magang ke Jepang ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dengan berbagai lembaga pelatihan kerja dan mitra luar negeri, sebagai upaya konkret untuk memperluas akses kerja bagi generasi muda NTB di pasar kerja internasional,” kata Iqbal.

Iqbal menegaskan persoalan ketenagakerjaan menjadi salah satu prioritas utama dalam kepemimpinan Iqbal-Dinda selama lima tahun ke depan. Menurutnya, program magang ke Jepang bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja, sarana peningkatan keterampilan, kedisiplinan, dan wawasan budaya bagi para peserta.

Selain itu, program magang ke Jepang juga diharapkan dapat menjadi program peningkatan ekonomi keluarga dan daerah melalui remitansi dan transfer pengetahuan.

“Kami minta jaga nama baik daerah, kalian adalah duta besar Indonesia khususnya NTB, tunjukkan semangat kerja, kedisiplinan yang tinggi dan kembali ke tanah air sebagai insan unggul yang mampu membawa perubahan,” ujar Iqbal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *