Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu daerah yang rawan bencana. Kondisi tersebut salah satunya disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Hal itu disampaikan Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal saat membuka Jambore Daerah (Jamda) ke XI di Kebun Raya Lemor, Lombok Timur. Menurut Iqbal, penanaman karakter kecintaan terhadap lingkungan perlu dilakukan sejak dini, salah satunya melalui Gerakan Pramuka.
“Sekarang kita belajar, dan harus menghadapi realitas bahwa kesadaran lingkungan kita rendah, sehingga lingkungan kita rusak dan bencana berubah jadi bencana lingkungan. Artinya kita perlu generasi-generasi baru yang mencintai lingkungan itu, salah satunya melalui gerakan Pramuka,” ujar Iqbal, Kamis (18/12/2025) sore.
Iqbal menilai Gerakan Pramuka menjadi medium yang efektif untuk membangun kesadaran lingkungan pada generasi muda. Penanaman karakter tersebut, kata dia, penting agar upaya menjaga kelestarian alam bisa berjalan berkelanjutan.
“Kesadaran lingkungan salah satunya dibangun melalui Gerakan pramuka karena itu adalah jiwa dari gerakan pramuka untuk pelestarian lingkungan itu,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan kondisi lingkungan di NTB saat ini cukup memprihatinkan, terutama di Pulau Sumbawa yang belakangan kerap dilanda bencana banjir.
“Kita juga terancam oleh bencana lingkungan dan kita sudah menghadapinya terutama di Pulau Sumbawa kondisi lingkungannya sangat berat,” kata Iqbal.
Iqbal menyebut pemerintah kabupaten dan kota di NTB saat ini tengah gencar melakukan upaya penghijauan kembali, khususnya di lahan-lahan kritis. Upaya tersebut, lanjut dia, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi NTB.
“Beberapa bupati sudah mulai melakukan gerakan untuk penghijauan kembali di daerah-daerahnya dan ini akan kita dukung penuh dari pemerintah provinsi,” imbuhnya.
Selain itu, gerakan mencintai lingkungan juga akan diperluas ke sekolah-sekolah di NTB, terutama pada jenjang SMP dan SMA.
“Insyaallah mulai Januari kita akan lakukan gerakan penghijauan. di kalangan anak-anak SMA dan SMP nanti,” ujarnya.
