Nisan Kristen di TPU Bantul Dirusak, Warga dan Polisi Temukan Fakta Mengejutkan

Posted on

Aksi perusakan nisan terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngentak, Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Belasan nisan yang memiliki tanda salib diduga sengaja dirusak oleh orang tak dikenal.

Dilansir dari infoJogja, Senin (19/5/2025), lokasi makam yang dirusak berada tepat di depan SMAN 1 Banguntapan. Nisan yang rusak mayoritas berbahan kayu, namun ada juga yang terbuat dari batu dan keramik.

Perusakan nisan makam nasrani pertama kali diketahui oleh Hermawan Riyadi (53), warga Noyokerten, Sendangtirto, Kapanewon Berbah, Sleman, saat hendak berziarah ke makam neneknya pada Minggu (18/5/2025) pagi.

“Saya datang ke sini itu jam enam pagi, saya lihat makam simbah sudah patah-patah. Saya mau bersih-bersih jadi ke sini (makam),” kata Hermawan saat ditemui di lokasi kejadian.

Saat hendak mengambil sapu, Hermawan melihat sejumlah makam lain juga dalam kondisi rusak. Ia takut dan langsung memanggil ayahnya serta mencoba melapor kepada pihak keluarga makam, namun tidak berhasil.

“Saya mau ambil sapu kok lihat ini (makam lain rusak). Terus saya takut, saya terus panggil bapak saya, terus ke sini mau lapor waris makam tapi nggak ada lalu saya lapor Ketua FKPM,” urainya.

Hermawan menyebut, kemarin sore dirinya masih melihat kondisi makam neneknya utuh. Ia menduga perusakan dilakukan pada malam hingga dini hari.

“Kemarin sore saya ke sini juga masih utuh,” tambahnya.

Selain itu, Hermawan juga menemukan sejumlah jejak kaki di sekitar area makam. “Bekas sepatu ini masih berbeda-beda itu, jadi kelihatannya orang banyak,” katanya.

Menurut pengamatan Hermawan, ada sekitar 11 makam yang dirusak. Semua merupakan makam dengan penanda salib.

“Ini ada yang kijing 4, yang berupa masih patok ada 7. Nonis (Nasrani) semua,” pungkasnya.

Pihak kepolisian langsung turun tangan menyelidiki kasus perusakan ini. Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan laporan diterima pada Minggu (18/5) sekitar pukul 06.00 WIB.

“Tadi petugas dari piket fungsi Polsek Banguntapan sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Setelah petugas Polsek Banguntapan mengecek ke makam benar telah terjadi pengrusakan makam,” kata Jeffry kepada wartawan.

Dari hasil pemeriksaan awal, terdapat 10 nisan yang dirusak. Tiga di antaranya terbuat dari keramik, dan tujuh lainnya dari kayu.

“Nisan makam yang dirusak semua merupakan makam non-muslim (nasrani),” ujarnya.

Jeffry menyebut, berdasarkan keterangan saksi, perusakan diperkirakan terjadi malam hingga dini hari. Ini karena saksi sempat berziarah pada sore sebelumnya dan melihat semua nisan masih utuh.

“Pengrusakan nisan diperkirakan terjadi tadi malam atau dini hari karena berdasarkan keterangan saksi kemarin sore masih utuh. Kejadian pengrusakan makam ini baru terjadi sekali selama ini. Motif pengrusakan nisan masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.

Artikel in telah tayang di infoJogja. Baca selengkapnya

Polisi Turun Tangan

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *