Niat Sholat Idul Adha Imam dan Makmum, Lengkap Tata Cara

Posted on

Selain menyembelih hewan kurban, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Idul Adha. Sholat Id hukumnya sunnah muakkad, yakni sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, baik secara berjamaah di lapangan, masjid, maupun tempat terbuka lainnya.

Idul Adha 1446 Hijriah akan dilaksanakan pada Jumat, 6 Juni 2025. Shalat Idul Adha dapat dilakukan sejak matahari terbit pada tanggal 10 Dzulhijjah hingga waktu Zuhur di hari yang sama tiba.

Niat salat juga menjadi hal yang disunnahkan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ramli:

وَيُنْدَبُ النُّطْقُ بِالمَنْوِيْ قُبَيْلَ التَّكْبِيْرِ لِيُسَاعِدَ اللِّسَانُ القَلْبَ وَلِأَنَّهُ أَبْعَدُ عَنِ الوِسْوَاسِ وَلِلْخُرُوْجِ مِنْ خِلاَفِ مَنْ أَوْجَبَهُ

Artinya: “Disunnahkan melafalkan niat menjelang takbir (shalat) agar lisan dapat membantu (kekhusyukan) hati, agar terhindar dari gangguan hati dank arena menghindar dari perbedaan pendapat yang mewajibkan melafalkan niat”. (Nihayatul Muhtaj, juz I,: 437)

Melansir NU Online, berikut ini merupakan bacaan niat salat Idul Adha, lengkap beserta tata cara salatnya:

أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:

Ushalli sunnatal li ‘idil-adha rak’ataini imāman lillāhi ta’ālā.

Artinya:

“Aku niat salat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:

Ushalli sunnatal li ‘idil-adha rak’ataini ma’mūman lillāhi ta’ālā.

Artinya:

“Aku niat salat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Salat Idul Adha dilakukan dua rakaat. Berikut ini adalah tata cara salat Idul Adha:

1. Salat Idul Adha diawali dengan pembacaan niat.

2. Membaca takbir dengan mengangkat tangan sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir, Anda dianjurkan untuk membaca lafal berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila.

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau Anda juga dapat membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar

Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha besar.”
3. Setelah itu, Anda dapat membaca Surat Al-Fatihah. Berikutnya, dianjurkan membaca Surat al-A’lâ. Kemudian dilanjutkan dengan ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
4. Setelahnya, Anda dapat berdiri untuk rakaat kedua. Lakukan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dengan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir tersebut disunnahkan melafalkan kembali bacaan.
5. Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca Surat al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, i’tidal, sujud, dan seterusnya hingga salam.
6. Terakhir, disunnahkan untuk menyimak khotbah Idul Adha setelah salat.

Demikian bacaan niat salat Idul Adha, dilengkapi dengan tata cara salatnya. Selamat merayakan hari raya Idul Adha!

Bacaan Niat Sholat Idul Adha

1. Niat Sebagai Imam

2. Niat Sebagai Makmum

Tata Cara Salat Idul Adha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *