Ni Luh Ermawati Kampanyekan Pariwisata Bersih di Desa Adat Sasak Sade

Posted on

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Enik Ermawati, mengampanyekan gerakan pariwisata bersih di Desa Adat Sasak Sade, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (23/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program Eco-Village untuk mewujudkan destinasi wisata bersih, berdaya saing, dan berkelanjutan.

“Kementerian Pariwisata ini fokus pada dua hal untuk pengembangan pariwisata ke depan. Yaitu, pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” kata Ni Luh saat berkunjung ke Desa Adat Sade.

Ni Luh menjelaskan pemerintah kini mendorong konsep pariwisata yang tidak hanya mengedepankan kuantitas kunjungan wisatawan, tapi juga kualitas. Hal itu ditandai dengan durasi tinggal wisatawan dan nilai belanja mereka selama berada di Indonesia.

“Di sini tidak bicara lagi wisatawan turis yang datang banyak, tapi kita bicara kualitas mereka yang datang. Itu bisa kita lihat dari lama tinggalnya, mereka tinggal di sini berapa lama dan berapa banyak belanjanya,” ujarnya.

Untuk menunjang wisata berkualitas, kebersihan dinilai sebagai aspek dasar dan paling krusial. Wamenpar menekankan pentingnya kebersihan lingkungan di sekitar destinasi wisata.

“Nah kalau kita mengharapkan turis yang datang itu berkualitas, berarti kita harus menyiapkan destinasi daya tarik wisata yang berkualitas juga. Salah satu aspek yang penting, yaitu menciptakan destinasi yang berkualitas adalah kebersihan, itu adalah hal yang paling mendasar dan krusial dan sederhana untuk dilakukan,” tegasnya.

Ia menambahkan, menjaga kebersihan bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana. Menurutnya, lingkungan yang bersih akan menciptakan kenyamanan bagi wisatawan dan mendorong mereka untuk turut menjaga kebersihan.

“Jadi yang paling sederhana adalah bersih dulu, jadi destinasi itu harus bersih. Karena ketika kita menjadi tuan rumah, ketika rumah kita bersih dan nyaman pasti juga orang yang datang tidak akan berniat untuk mengotori rumah,” tuturnya.

Mantan presenter televisi yang akrab disapa Ni Luh Puspa ini menyebutkan, program pariwisata bersih tak hanya difokuskan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Pihaknya juga tengah mengembangkan konsep serupa di Gili Trawangan, Lombok Utara.

“Di Lombok ini akan kita gagas di dua lokasi. Yaitu di Gili Trawangan dan Mandalika,” katanya.

Lebih lanjut, Ni Luh mengakui Kementerian Pariwisata tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan program Eco-Village. Ia menyebut keterbatasan anggaran menjadi salah satu tantangan.

“Dan saat ini kami bersama Pocari Sweat. Jadi memang ini adalah program yang sangat baik sekali untuk meningkatkan daya saing destinasi kita, terutama di desa wisata,” pungkasnya.

Eco-Village Diperluas ke Gili Trawangan dan Mandalika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *