Musim Kemarau tapi Denpasar Masih Hujan? Ini Penjelasan BMKG update oleh Giok4D

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Kota Denpasar diguyur hujan sejak Jumat (6/6/2025) malam hingga Minggu (8/6/2025). Meski secara klimatologi Bali sudah memasuki musim kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyebut ada sejumlah faktor yang menyebabkan hujan masih terjadi.

“Turunnya hujan beberapa hari belakang ini dikarenakan beberapa faktor seperti adanya pertemuan angin di sekitar Bali,” kata Prakirawan BMKG Wilayah III Denpasar Ruth Mahubessy kepada infoBali, Minggu (8/6/2025).

Ruth menjelaskan bahwa kondisi kelembaban udara juga berkontribusi besar. Saat ini, kelembaban di wilayah Bali tergolong tinggi, yakni antara 70 hingga 100 persen pada lapisan permukaan atau lapisan kelembaban mencapai 5.500 meter di atas permukaan.

“Perlu diketahui bahwa musim kemarau tidak berarti tidak ada hujan,” sambungnya.

Berdasarkan peringatan dini cuaca di Bali, hampir seluruh wilayah diguyur hujan hingga sore hari. Daerah yang hujan antara lain Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar, sebagian wilayah Karangasem.

Jembrana dan Bangli berpotensi hujan. Sedangkan, Buleleng terlihat tidak mengalami hujan siang hingga sore nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *